Manado: Dinas Kesehatan Sulawesi Utara saat ini sangat awas penggunaan fogging untuk membatasi penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD). Mereka menduga nyamuk penyebar penyakit DBD itu mulai kebal racun yang dipakai untuk metode fogging.
"Hasil penelitian Dinas Kesehatan Sulut, nyamuk dewasa sudah mendevelop enzim untuk menangkal racun insektisida dalam fogging," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut Steaven Dandel di Manado, Sulut, Rabu, 23 Januari 2019.
Kekebalan nyamuk tercipta lantaran fogging yang dilakukan terlalu sering. Hasil penelitian itu pun menjadi dasar pihaknya untuk membatasi penggunaan fogging.
Sayangnya Steaven belum bisa memaparkan dengan gamblang seberapa tahan nyamuk terhadap racun fogging karena masih perlu diteliti lebih lanjut. Pengetatan metode fogging juga didasari pertimbangan kesehatan.
Pada dasarnya fogging mengandung rancun insektisida yang sering dipakai di tumbuhan. "Dalam artian juga tetap berpengaruh terhadap kesehatan manusian meskipun dalam kadar kecil yang bisa diatasi oleh tubuh."
Dikhawatirkan ada potensi penyakit lain yang disebabkan fogging tak selektif. Fogging hanya dilakukan di lokasi-lokasi yang terkonfirmasi sesuai kriteria dan standar operasi sesuai aturan Kemenkes.
Manado: Dinas Kesehatan Sulawesi Utara saat ini sangat awas penggunaan
fogging untuk membatasi penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD). Mereka menduga nyamuk penyebar penyakit DBD itu mulai kebal racun yang dipakai untuk metode
fogging.
"Hasil penelitian Dinas Kesehatan Sulut, nyamuk dewasa sudah mendevelop enzim untuk menangkal racun insektisida dalam
fogging," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut Steaven Dandel di Manado, Sulut, Rabu, 23 Januari 2019.
Kekebalan nyamuk tercipta lantaran
fogging yang dilakukan terlalu sering. Hasil penelitian itu pun menjadi dasar pihaknya untuk membatasi penggunaan
fogging.
Sayangnya Steaven belum bisa memaparkan dengan gamblang seberapa tahan nyamuk terhadap racun
fogging karena masih perlu diteliti lebih lanjut. Pengetatan metode
fogging juga didasari pertimbangan kesehatan.
Pada dasarnya
fogging mengandung rancun insektisida yang sering dipakai di tumbuhan. "Dalam artian juga tetap berpengaruh terhadap kesehatan manusian meskipun dalam kadar kecil yang bisa diatasi oleh tubuh."
Dikhawatirkan ada potensi penyakit lain yang disebabkan
fogging tak selektif.
Fogging hanya dilakukan di lokasi-lokasi yang terkonfirmasi sesuai kriteria dan standar operasi sesuai aturan Kemenkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)