medcom.id, Banjarmasin: Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Chairuddin Bangun menyatakan, organisasinya akan terus melakukan uji kompetensi wartawan, terutama bagi anggotanya.
"Karena dari 14 ribu lebih anggota PWI, baru sekitar 3.500 yang memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW)," ungkapnya pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Sabtu (21/6/2014).
"Dengan UKW tersebut, kita harapkan anggota PWI semakin profesional, yang bukan saja dalam membuat karya-karya jurnalistik, tapi juga mengedukasi (mendidik) masyarakat agar melek media (media literasi)," lanjutnya.
Pasalnya, menurut dia, masih banyak warga masyarakat di Indonesia yang beluk melek media, terutama golongan menengah ke bawah serta mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil.
"Bahkan masyarakat perkotaan pun masih banyak yang belum melek media. Padahal media listerasi itu penting, agar warga masyarakat tersebut memilah dan tidak terjebak dalam pemberitaan media," lanjutnya.
Oleh sebab itu, sesuai tema HPN 2014, kata Hendry, Pengurus PWI Kalsel hendaknya dapat mengedukasi melek media kepada masyarakat provinsi setempat, yang tersebar pada 13 kabupaten/kota tersebut.
Ketua PWI Kalsel Fathurrahman melaporkan, pada HPN tahun ini sengaja kegiatan yang bernuansa atau berkaitan dengan kependidikan, termasuk tempat puncak acara peringatan di kampus Unlam Banjarmasin.
Sebagai contoh pelatihan dan lomba menulis bagi para guru dan siswa sekolah lanjutan tingkat atas. Kegiatan itu semua sesuai tema HPN 2014, yaitu Pers Untuk Dunia Pendidikan, katanya.
Pada puncak peringatan HPN tingkat provinsi tersebut, PWI Kalsel juga memberikan penghargaan kepada enam orang wartawan/anggotanya yang berusia 60 tahun ke atas, namun tetap berkarya atau melakukan tugas jurnalistik selama 20 tahun terakhir. (Ant)
medcom.id, Banjarmasin: Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Chairuddin Bangun menyatakan, organisasinya akan terus melakukan uji kompetensi wartawan, terutama bagi anggotanya.
"Karena dari 14 ribu lebih anggota PWI, baru sekitar 3.500 yang memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW)," ungkapnya pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Sabtu (21/6/2014).
"Dengan UKW tersebut, kita harapkan anggota PWI semakin profesional, yang bukan saja dalam membuat karya-karya jurnalistik, tapi juga mengedukasi (mendidik) masyarakat agar melek media (media literasi)," lanjutnya.
Pasalnya, menurut dia, masih banyak warga masyarakat di Indonesia yang beluk melek media, terutama golongan menengah ke bawah serta mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil.
"Bahkan masyarakat perkotaan pun masih banyak yang belum melek media. Padahal media listerasi itu penting, agar warga masyarakat tersebut memilah dan tidak terjebak dalam pemberitaan media," lanjutnya.
Oleh sebab itu, sesuai tema HPN 2014, kata Hendry, Pengurus PWI Kalsel hendaknya dapat mengedukasi melek media kepada masyarakat provinsi setempat, yang tersebar pada 13 kabupaten/kota tersebut.
Ketua PWI Kalsel Fathurrahman melaporkan, pada HPN tahun ini sengaja kegiatan yang bernuansa atau berkaitan dengan kependidikan, termasuk tempat puncak acara peringatan di kampus Unlam Banjarmasin.
Sebagai contoh pelatihan dan lomba menulis bagi para guru dan siswa sekolah lanjutan tingkat atas. Kegiatan itu semua sesuai tema HPN 2014, yaitu Pers Untuk Dunia Pendidikan, katanya.
Pada puncak peringatan HPN tingkat provinsi tersebut, PWI Kalsel juga memberikan penghargaan kepada enam orang wartawan/anggotanya yang berusia 60 tahun ke atas, namun tetap berkarya atau melakukan tugas jurnalistik selama 20 tahun terakhir. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BEO)