Tangerang: Asian Robotic Competition (ARCC) di Malaysia beberapa waktu lalu, menjadi berkah untuk Debin Putra Muhamad dan Amar Hafiz Fadilah. Mereka mampu mengungguli puluhan peserta dari lima negara di dunia, yang bersaing menampilkan kreasi robot terbaik mereka.
Kedua pelajar SMP yang tergabung dalam satu tim ini unggul dalam kategori Asian Junior Robot Cup yang digelar selama empat hari pada 11-15 April 2018 di Malaysia.
Kedua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) asal kota Tangerang Selatan ini, dengan kreasinya mampu menarik perhatian dewan juri dalam ajang tersebut. Mereka menyabet lima medali sekaligus karena robot buatannya.
"Saya dan Amar menyabet lima medali. Yang paling diapreasiasi itu robot Bajak sawah. Waktu itu di tes juga diatas tanah yang lembab," cerita Debin, pelajar kelas VII SMPN 4 Tangerang Selatan.
Robot bajak sawah yang diciptakan tujuannya untuk memudahkan petani menggarap sawah dan menanam bibit padi. Ini diharapkan bisa membuat petani lebih produktif lagi dalam menggarap lahan persawahannya.
"Tujuannya untuk memudahkan petani, supaya lebih banyak lahan yang bisa dia garap," katanya.
Pelajar yang gemar membaca buku-buku antariksa ini, mengaku robot bajak sawah yang dia ciptakan, tak hanya mampu menggarap ladang sawah baru sebelum mulai digarap petani.
"Robot ini juga difungsikan agar pemberian bibit diatur hanya dengan remote oleh sang petani. Jadi petani tinggal siapkan bibitnya nanti robot yang akan menanam bibitnya," cetus pelajar kelahiran 30 Desember 2004 itu.
Debin yang bercita-cita menjadi insinyur teknik ini berharap, hasil karyanya bisa terus dikembangkan. Dia juga bermimpi untuk membuat robot rumah tangga dalam waktu dekat.
"Iya pengen buat robot buat bersih-bersih rumah. Buat bantu mama," ucapnya.
Tangerang: Asian Robotic Competition (ARCC) di Malaysia beberapa waktu lalu, menjadi berkah untuk Debin Putra Muhamad dan Amar Hafiz Fadilah. Mereka mampu mengungguli puluhan peserta dari lima negara di dunia, yang bersaing menampilkan kreasi robot terbaik mereka.
Kedua pelajar SMP yang tergabung dalam satu tim ini unggul dalam kategori Asian Junior Robot Cup yang digelar selama empat hari pada 11-15 April 2018 di Malaysia.
Kedua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) asal kota Tangerang Selatan ini, dengan kreasinya mampu menarik perhatian dewan juri dalam ajang tersebut. Mereka menyabet lima medali sekaligus karena robot buatannya.
"Saya dan Amar menyabet lima medali. Yang paling diapreasiasi itu robot Bajak sawah. Waktu itu di tes juga diatas tanah yang lembab," cerita Debin, pelajar kelas VII SMPN 4 Tangerang Selatan.
Robot bajak sawah yang diciptakan tujuannya untuk memudahkan petani menggarap sawah dan menanam bibit padi. Ini diharapkan bisa membuat petani lebih produktif lagi dalam menggarap lahan persawahannya.
"Tujuannya untuk memudahkan petani, supaya lebih banyak lahan yang bisa dia garap," katanya.
Pelajar yang gemar membaca buku-buku antariksa ini, mengaku robot bajak sawah yang dia ciptakan, tak hanya mampu menggarap ladang sawah baru sebelum mulai digarap petani.
"Robot ini juga difungsikan agar pemberian bibit diatur hanya dengan remote oleh sang petani. Jadi petani tinggal siapkan bibitnya nanti robot yang akan menanam bibitnya," cetus pelajar kelahiran 30 Desember 2004 itu.
Debin yang bercita-cita menjadi insinyur teknik ini berharap, hasil karyanya bisa terus dikembangkan. Dia juga bermimpi untuk membuat robot rumah tangga dalam waktu dekat.
"Iya pengen buat robot buat bersih-bersih rumah. Buat bantu mama," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)