Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar dalam acara deklarasi kampanye damai Pilgub Sulsel 2018 di depan Kantor KPU Sulsel, Makassar, Minggu 18 Februari 2018, Medcom.id - Andi Aan
Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar dalam acara deklarasi kampanye damai Pilgub Sulsel 2018 di depan Kantor KPU Sulsel, Makassar, Minggu 18 Februari 2018, Medcom.id - Andi Aan

NH-Aziz Janji Perangi 'Hoax' di Pilgub Sulsel

Andi Aan Pranata • 18 Februari 2018 13:15
Makassar: Pasangan kandidat gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) menyatakan komitmen mengawal Pilkada Serentak 2018 agar berjalan damai. Satu di antaranya mengantisipasi kabar bohong alias hoax selama tahapan pemilihan.
 
Nurdin menegaskan akan menempuh cara terpuji dalam berkampanye. Kepada seluruh tim pemenangan dan relawan, dia mengimbau agar menjauhi praktik kotor dan curang.
 
"Kami sesuai nomor urut Satu, akan jadi yang terdepan sebagai contoh kampanye yang baik. Tidak ada hoax, isu SARA, apalagi politik uang," kata Nurdin Halid usai mengikuti Deklarasi Damai Pilkada 2018 yang dipusatkan KPU RI di Makassar, Sulsel, Minggu 18 Februari 2018 pagi.

Nurdin-Aziz diusung koalisi lima parpol di Pilgub Sulsel, yaki Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI. Mereka berhadapan dengan tiga pasangan lain yang ditetapkan sebagai calon, pada 12 Februari lalu.
 
Memasuki musim kampanye, Nurdin mengimbau kepada kandidat pesaing agar tetap menjaga etika dan santun dalam proses demokrasi. 
 
"Mari kita berkompetisi dalam suasana yang penuh kedamaian. Pesta demokrasi adalah pestanya rakyat," ujar Nurdin.
 
NH menegaskan bahwa setiap kandidat yang akan merebut sebuah kekuasaan, tidak boleh menghalalkan segala cara. Sebab kekuasaan tersebut hanya sebagai sarana dan alat untuk mencapai tujuan yang jauh lebih penting. 
 
"Tujuan utama yang hendak dicapai tidak lain adalah mensejahterahkan rakyat. Oleh karena itu pilkada harus dilakukan secara kondusif, aman, damai, tenang, adil dan mencerahkan kehidupan demokrasi rakyat," dia menambahkan.
 
Pada Deklarasi Damai di Makassar, KPU RI menyebut tiga hal yang jadi musuh dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak. Musuh yang harus dihindari demi mewujudkan pilkada damai, antara lain 'hoax', isu SARA, dan politik uang. 
 
"Mari sama-sama memahami regulasi Pilkada. Kalau tidak paham, berpotensi memunculkan konflik. Lalu kalau sudah dipahami, harus dipatuhi," kata Ketua KPU RI Arief Budiman dalam sambutannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan