Karangasem: Gunung Agung masig berstatus awas meski aktivitasnya cenderung menurun beberapa hari terakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum bisa memastikan kapan letusan besar Gunung Agung akan terjadi.
Tak sehatnya gunung tertinggi di Pulau Dewata ini dikhawatirkan dapat menganggu sejumlah yang diselenggarakan di Bali. Salah satunya pertemuan tahunan Bank Dunia (World Bank) International Monetary Fund.
Walau demikian, panitia Annual Meeting World Bank-IMF memastikan pergelatan akbar ekonom dunia tetap berlangsung pertengahan 2018.
"Apapun yang terjadi persiapan kami tetap di Bali, ya mari kita sama-sama berdoa,” terang Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Susiwijono Moegiarso di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karanhasem, Rabu, 13 Desember 2017.
(Baca: Bali Tetap jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF-Bank Dunia)
IMF tidak akan mempersiapkan rencana cadangan atau tempat baru jika Gunung Agung kembali kritis. Lantaran, Pulau Bali hanya satu-satunya tempat yang menjadi ekspektasi para delegasi IMF.
“Kami tidak pernah ada upaya menyiapkan plan B, tapi semua antisipasi sudah kita siapkan,” tambahnya.
Susiwijono menambahkan Pulau Bali telah memiliki fasilitas lengkap standar internasional untuk dapat menampung puluhan ribu delegasi dunia yang tergabung di IMF di banding wilayah lain seperti Jakarta dan provinsi lainnya.
Karangasem: Gunung Agung masig berstatus awas meski aktivitasnya cenderung menurun beberapa hari terakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum bisa memastikan kapan letusan besar Gunung Agung akan terjadi.
Tak sehatnya gunung tertinggi di Pulau Dewata ini dikhawatirkan dapat menganggu sejumlah yang diselenggarakan di Bali. Salah satunya pertemuan tahunan Bank Dunia (World Bank) International Monetary Fund.
Walau demikian, panitia Annual Meeting World Bank-IMF memastikan pergelatan akbar ekonom dunia tetap berlangsung pertengahan 2018.
"Apapun yang terjadi persiapan kami tetap di Bali, ya mari kita sama-sama berdoa,” terang Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Susiwijono Moegiarso di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karanhasem, Rabu, 13 Desember 2017.
(Baca: Bali Tetap jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF-Bank Dunia)
IMF tidak akan mempersiapkan rencana cadangan atau tempat baru jika Gunung Agung kembali kritis. Lantaran, Pulau Bali hanya satu-satunya tempat yang menjadi ekspektasi para delegasi IMF.
“Kami tidak pernah ada upaya menyiapkan plan B, tapi semua antisipasi sudah kita siapkan,” tambahnya.
Susiwijono menambahkan Pulau Bali telah memiliki fasilitas lengkap standar internasional untuk dapat menampung puluhan ribu delegasi dunia yang tergabung di IMF di banding wilayah lain seperti Jakarta dan provinsi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)