Batu: Jumlah warga terdampak banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, sejauh ini berjumlah 128 orang. Namun, warga terdampak enggan mengungsi di tempat pengungsian yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
"Kalau pengungsinya cuma sedikit, anggak sampai 150, ada 128 orang," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Jumat 5 November 2021.
Dewanti mengaku, Pemkot Batu telah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga terdampak banjir bandang. Namun, hanya sedikit warga yang mengungsi di tempat tersebut.
"Ada posko tempat pengungsian. Hanya 10 orang yang ada di situ. Gedung kesenian di deket sini. Yang lainnya itu di rumah-rumah kerabatnya. Jadi tersebar," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Batu juga menyediakan dapur umum untuk warga terdampak dan petugas penanganan bencana. Mulai dari TNI-Polri hingga relawan yang telah bertugas sejak semalam.
"Dapur umum ini diaktifkan sampai situasi kondisi kembali normal, diperkirakan dua pekan," bebernya.
Baca: BMKG Sebut Banjir Bandang di Batu Akibat Hujan Kategori Ekstrem
Dewanti memastikan stok suplai logistik di dapur umum dalam kondisi aman. "Stok lebih, masih ada, jadi ini nanti surplus. Nanti Bu Risma (Menteri Sosial) juga akan datang. Insyaallah beliau pasti akan membawa perbekalan. Itu saya rasa akan cukup," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Dapur Umum, Purwo Ali, mengatakan, dapur umum dibuka sejak kemarin malam. "Hari ini paginya 2.418 bungkus, sore ini menjadi 5.520 bungkus. Itu untuk semuanya untuk korban, masyarakat terdampak, relawan, semuanya yang ikut terlibat dalam proses penanganan bencana ini," katanya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, pada pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno.
Batu: Jumlah warga terdampak
banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, sejauh ini berjumlah 128 orang. Namun, warga terdampak enggan mengungsi di tempat pengungsian yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
"Kalau pengungsinya cuma sedikit, anggak sampai 150, ada 128 orang," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Jumat 5 November 2021.
Dewanti mengaku, Pemkot Batu telah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga terdampak
banjir bandang. Namun, hanya sedikit warga yang mengungsi di tempat tersebut.
"Ada posko tempat pengungsian. Hanya 10 orang yang ada di situ. Gedung kesenian di deket sini. Yang lainnya itu di rumah-rumah kerabatnya. Jadi tersebar," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Batu juga menyediakan dapur umum untuk warga terdampak dan petugas penanganan bencana. Mulai dari TNI-Polri hingga relawan yang telah bertugas sejak semalam.
"Dapur umum ini diaktifkan sampai situasi kondisi kembali normal, diperkirakan dua pekan," bebernya.
Baca: BMKG Sebut Banjir Bandang di Batu Akibat Hujan Kategori Ekstrem
Dewanti memastikan stok suplai logistik di dapur umum dalam kondisi aman. "Stok lebih, masih ada, jadi ini nanti surplus. Nanti Bu Risma (Menteri Sosial) juga akan datang. Insyaallah beliau pasti akan membawa perbekalan. Itu saya rasa akan cukup," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Dapur Umum, Purwo Ali, mengatakan, dapur umum dibuka sejak kemarin malam. "Hari ini paginya 2.418 bungkus, sore ini menjadi 5.520 bungkus. Itu untuk semuanya untuk korban, masyarakat terdampak, relawan, semuanya yang ikut terlibat dalam proses penanganan bencana ini," katanya.
Sebelumnya,
banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, pada pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)