ilustrasi tanah longsor. Dokumentasi/ Media Indonesia
ilustrasi tanah longsor. Dokumentasi/ Media Indonesia

Pergerakan Tanah di Cianjur Rusak Puluhan Rumah

Media Indonesia.com • 03 November 2021 20:39
Cianjur: Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilanda tanah longsor dan pergerakan tanah pada Selasa, 2 November 2021. Sebanyak 20 unit rumah warga serta fasilitas lainnya terdampak bencana tersebut.
 
Bencana tersebut dipicu curah hujan tinggi hampir setiap hari dengan interval waktu cukup lama. Sebagian warga sudah ada yang diungsikan ke tempat lebih aman.
 
"Selain itu ada empat titik bangunan TPT (tembok penahan tebing) dan satu bangunan jembatan yang rusak," kata Staf Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Mumuh, Rabu, 3 November 2021.

Baca: Bertambah, 4 Kelurahan di Sleman Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19
 
Dia mengatakan hasil asesmen sementara, pada bencana di Desa Campakawarga tidak ada korban jiwa. Hanya sebanyak 20 rumah warga ikut terdampak.
 
Mumuh menyebut hasil rapat koordinasi kemarin malam, penanganan bencana di Desa Campakawarna menjadi prioritas. Penanganan awal dilakukan dengan mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak.
 
"Ada tiga lokasi yang dijadikan tempat pengungsian yakni di Pustu Desa Campakawarna sebanyak 29 jiwa, kemudian di Kampung Batugede 5 jiwa, dan di Cibanggala tidak dipusatkan di satu titik tapi tersebar di beberapa tempat," jelasnya.
 
BPBD juga telah berkoordinasi dengan perangkat daerah teknis lainnya membantu memenuhi kebutuhan warga pemgungsi. Di antara kebutuhan yang diperlukan yakni logistik, obat-obatan, dan lainnya.
 
"Sejauh ini para pengungsi tidak ada kendala. Mungkin karena memang belum terlalu lama," ungkapnya.
 
Untuk percepatan penanganan, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Cianjur. Sehingga dimungkinkan mencari solusi penanganannya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.
 
Sementara Camat Campakamulya, Chandra Dwi Kusumah, mengatakan tanah longsor susulan terjadi di Kampung Batugede Desa Campakawarna. Akibatnya, akses jalan penghubung menuju ke Desa Sukabungah maupun ke Kabupaten Bandung Barat terputus karena material tanah menutup badan jalan.
 
"Selain faktor hujan, hasil pengamatan kami, longsor di sini juga akibat terjadinya penggundulan lahan di kawasan milik Perhutani," ungkap Chandra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan