Lampung: Keluarga dan warga di Desa Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro mengaku tidak tahu menahu terkait penangkapan AA, salah satu terduga teroris yang disinyalir berafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). AA ditangkap pagi tadi oleh Densus 88 Mabes Polri.
Di hari yang sama, Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan dua warga Metro Utara yang diduga terlibat dalam jaringan teroris. Mereka adalah FR, warga RT 13 RW 04 Kelurahan Purwoasri dan AA, warga RT 41 RW 07 Jalan Kucing, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara. AA merupakan pamong atau Ketua RW di wilayah tersebut.
"Bapak enggak ada di rumah, maaf," ujar kerabat AA saat ditemui di rumahnya, Jumat, 5 November 2021.
Dikesempatan yang sama, Ketua RT 41, Anis Fuadi juga mengaku tidak mengetahui secara persis tentang penangkapan AA. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di pagi hari.
"Saya mendapat informasi itu setelah salat Jumat saat Babinkantibmas datang ke rumah bertanya apakah Pak RW ditangkap Densus 88. Enggak jelas jam berapanya. Bahkan, pas saya ke sana itu keluarganya di rumah tidak mengetahui di mana. Mereka pun bertanya dibawa kemana suaminya itu," kata dia.
Baca: 4 Terduga Teroris Ditangkap di Lampung
Dia menambahkan, walaupun dirinya sama-sama pamong di wilayah tersebut, namun ia tidak mendapatkan banyak informasi tentang penangkapan tersebut. "Pihak keluarga juga bertanya kepada saya. Suami saya dibawa ke mana, begitu kata istrinya," tambahnya.
Dia menjelaskan, keseharian AA di masyarakat sama seperti warga lainnya. Kebetulan juga AA baru dilantik menjadi Ketua RW di periode ini.
"Kesehariannya itu menurut saya baik-baik saja. Kita sama-sama pamong paham betul seperti apa Pak AA ini. Enggak ada yang aneh-aneh, tidak mencurigakan," ujarnya.
Menurutnya, AA juga kerap menjadi guru mengaji di lingkungan sekitar. Selain itu di rumahnya juga membuka usaha warung sembako.
Lampung: Keluarga dan warga di Desa Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro mengaku tidak tahu menahu terkait penangkapan AA, salah satu terduga teroris yang disinyalir berafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). AA ditangkap pagi tadi oleh
Densus 88 Mabes Polri.
Di hari yang sama, Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan dua warga Metro Utara yang diduga terlibat dalam jaringan teroris. Mereka adalah FR, warga RT 13 RW 04 Kelurahan Purwoasri dan AA, warga RT 41 RW 07 Jalan Kucing, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara. AA merupakan pamong atau Ketua RW di wilayah tersebut.
"Bapak enggak ada di rumah, maaf," ujar kerabat AA saat ditemui di rumahnya, Jumat, 5 November 2021.
Dikesempatan yang sama, Ketua RT 41, Anis Fuadi juga mengaku tidak mengetahui secara persis tentang penangkapan AA. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di pagi hari.
"Saya mendapat informasi itu setelah salat Jumat saat Babinkantibmas datang ke rumah bertanya apakah Pak RW ditangkap
Densus 88. Enggak jelas jam berapanya. Bahkan, pas saya ke sana itu keluarganya di rumah tidak mengetahui di mana. Mereka pun bertanya dibawa kemana suaminya itu," kata dia.
Baca: 4 Terduga Teroris Ditangkap di Lampung
Dia menambahkan, walaupun dirinya sama-sama pamong di wilayah tersebut, namun ia tidak mendapatkan banyak informasi tentang penangkapan tersebut. "Pihak keluarga juga bertanya kepada saya. Suami saya dibawa ke mana, begitu kata istrinya," tambahnya.
Dia menjelaskan, keseharian AA di masyarakat sama seperti warga lainnya. Kebetulan juga AA baru dilantik menjadi Ketua RW di periode ini.
"Kesehariannya itu menurut saya baik-baik saja. Kita sama-sama pamong paham betul seperti apa Pak AA ini. Enggak ada yang aneh-aneh, tidak mencurigakan," ujarnya.
Menurutnya, AA juga kerap menjadi guru mengaji di lingkungan sekitar. Selain itu di rumahnya juga membuka usaha warung sembako.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)