Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengintruksikan jajaranya membangun dua bozem dan meninggikan jembatan untuk mengatasi banjir. Hal ini dilontarkan lantaran beberapa wilayah di Surabaya sempat banjir saat diguyur hujan sejak sepekan lalu.
"Beberapa hari terakhir ini intensitas hujan terbilang cukup tinggi terjadi di beberapa daerah, termasuk Surabaya. Hal itu yang kemudian membuat beberapa wilayah di Surabaya mengalami genangan," kata Eri di Surabaya, Kamis, 24 November 2021.
Baca: Sungai Teweh Meluap, Sejumah Desa di Pedalaman Barito Utara Banjir
Sementara Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Eko Yuli Prasetya, mengatakan penanganan banjir dilakukan dengan melihat setiap permasalahan. Misalnya dengan melihat dari sisi kapasitas saluran, tingginya sedimen lumpur hingga sampah yang menyumbat.
"Jadi penanganan genangan itu dilihat dari kasusnya. Misal dari kondisi saluran. Kalau kapasitas saluran kecil, maka kita besarkan, atau ada sedimen kita lakukan pengerukan (normalisasi)," jelas Eko.
Menurut Eko beberapa hari terakhir intensitas hujan memang terjadi cukup tinggi di Kota Surabaya. Hal ini sebagaimana informasi dini yang disampaikan BMKG Juanda mengenai peringatan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang diprediksi terjadi pada 23-25 November 2021.
"Jadi kan terakhir ini ada curah hujan dengan intensitas tinggi. Sempat ada genangan daerah Lontar, Wiyung dan Lebak Permai (Kelurahan Gading) yang ditinjau langsung sama Pak Wali Kota di lapangan," ungkapnya.
Sedangkan untuk penanganan di kawasan lain, kata Eko, masih dilakukan per spot sesuai dengan kasus permasalahan. Misalnya di sekitaran danau Unesa, Kampus Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, penanganan dilakukan dengan pembangunan crossing saluran.
"Di Unesa kemarin, air sempat meluap juga waduknya, itu kan di spot sekitaran waduk Unesa. Maka kemudian penanganannya kita pakai crossing," bebernya.
Penanganan yang sama pula dilakukan pemkot untuk mengatasi genangan yang terjadi di kawasan ketintang. Di sana, pemkot membangun box culvert untuk menyelesaikan persoalan genangan. "Ada pembuatan saluran box culvert yang di Ketintang Selatan, itu kita lakukan," ujarnya.
Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengintruksikan jajaranya membangun dua bozem dan meninggikan jembatan untuk mengatasi
banjir. Hal ini dilontarkan lantaran beberapa wilayah di Surabaya sempat banjir saat diguyur hujan sejak sepekan lalu.
"Beberapa hari terakhir ini intensitas hujan terbilang cukup tinggi terjadi di beberapa daerah, termasuk Surabaya. Hal itu yang kemudian membuat beberapa wilayah di Surabaya mengalami genangan," kata Eri di Surabaya, Kamis, 24 November 2021.
Baca:
Sungai Teweh Meluap, Sejumah Desa di Pedalaman Barito Utara Banjir
Sementara Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Eko Yuli Prasetya, mengatakan penanganan banjir dilakukan dengan melihat setiap permasalahan. Misalnya dengan melihat dari sisi kapasitas saluran, tingginya sedimen lumpur hingga sampah yang menyumbat.
"Jadi penanganan genangan itu dilihat dari kasusnya. Misal dari kondisi saluran. Kalau kapasitas saluran kecil, maka kita besarkan, atau ada sedimen kita lakukan pengerukan (normalisasi)," jelas Eko.
Menurut Eko beberapa hari terakhir intensitas hujan memang terjadi cukup tinggi di Kota Surabaya. Hal ini sebagaimana informasi dini yang disampaikan BMKG Juanda mengenai peringatan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang diprediksi terjadi pada 23-25 November 2021.
"Jadi kan terakhir ini ada curah hujan dengan intensitas tinggi. Sempat ada genangan daerah Lontar, Wiyung dan Lebak Permai (Kelurahan Gading) yang ditinjau langsung sama Pak Wali Kota di lapangan," ungkapnya.
Sedangkan untuk penanganan di kawasan lain, kata Eko, masih dilakukan per spot sesuai dengan kasus permasalahan. Misalnya di sekitaran danau Unesa, Kampus Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, penanganan dilakukan dengan pembangunan crossing saluran.
"Di Unesa kemarin, air sempat meluap juga waduknya, itu kan di spot sekitaran waduk Unesa. Maka kemudian penanganannya kita pakai crossing," bebernya.
Penanganan yang sama pula dilakukan pemkot untuk mengatasi genangan yang terjadi di kawasan ketintang. Di sana, pemkot membangun box culvert untuk menyelesaikan persoalan genangan. "Ada pembuatan saluran box culvert yang di Ketintang Selatan, itu kita lakukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)