Semarang: Penegakan protokol kesehatan diperketat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Darurat. Namun, mobilitas warga di jalur antarprovinsi masih tinggi di titik pengawasan yang dilakukan Polda Jawa Tengah.
"Totalnya untuk saat ini mencapai 697 pemeriksaan untuk kendaraan motor dan mobil yang sudah dilakukan," kata reporter Metro TV, Naufal Noorosa, melalui tayangan program Headline News, Rabu, 7 Juli 2021.
Sebanyak 40 bus dan 44 mobil barang melewati titik pengawasan. Sepanjang masa PPKM Darurat, 15 kendaraan motor dan 8 mobil diputar balik.
Polda Jawa Tengah melakukan 1.602 kegiatan pembatasan mobilitas antarprovinsi. Beragam agenda tersebut meliputi kegiatan patroli, pengalihan rekayasa arus lalu lintas, sosialisasi, dan penegakan protokol kesehatan.
Selama masa PPKM Darurat berlangsung, pengendalian mobilitas antarprovinsi sudah dilakukan sebanyak 1.654 kali. Sehingga kegiatan ini lebih banyak terkait dengan pemeriksaan arus kendaraaan yg melintasi perbatasan Jawa Tengah dan sejumlah daerah lainnya. (Raissa Oktaviani)
Semarang: Penegakan protokol kesehatan diperketat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan (
PPKM) Darurat. Namun, mobilitas warga di jalur antarprovinsi masih tinggi di titik pengawasan yang dilakukan Polda Jawa Tengah.
"Totalnya untuk saat ini mencapai 697 pemeriksaan untuk kendaraan motor dan mobil yang sudah dilakukan," kata reporter
Metro TV, Naufal Noorosa, melalui tayangan program
Headline News, Rabu, 7 Juli 2021.
Sebanyak 40 bus dan 44 mobil barang melewati titik pengawasan. Sepanjang masa PPKM Darurat, 15 kendaraan motor dan 8 mobil diputar balik.
Polda Jawa Tengah melakukan 1.602 kegiatan pembatasan mobilitas antarprovinsi. Beragam agenda tersebut meliputi kegiatan patroli, pengalihan rekayasa arus lalu lintas, sosialisasi, dan penegakan protokol kesehatan.
Selama masa PPKM Darurat berlangsung, pengendalian mobilitas antarprovinsi sudah dilakukan sebanyak 1.654 kali. Sehingga kegiatan ini lebih banyak terkait dengan pemeriksaan arus kendaraaan yg melintasi perbatasan Jawa Tengah dan sejumlah daerah lainnya.
(Raissa Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)