Cirebon: Minimnya pasokan oksigen di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuat dua rumah sakit (RS) terpaksa menolak pasien yang membutuhkan oksigen. Yaitu RS Arjawinangun dan RS Paru Sidawangi.
Humas RS Paru Sidawangi, Maman Surahman, menjelaskan penutupan pelayanan itu karena pasokan tabung oksigen tidak ada sama sekali.
"Sehubung dengan kosongnya pasokan tabung oksigen hari ini jadi kami tidak menerima pasien yang memerlukan oksigen sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Maman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 9 Juli 2021.
Sementara itu, jumlah pasien covid-19 di RS Paru Sidawangi terisi penuh, yakni sebanyak 52 pasien. Maman menerangkan bahwa setiap hari RS tersebut mendapatkan pasokan sebanyak 30 tabung oksigen.
"Kalau menghitung secara ideal, jujur saja kami membutuhkan 50 tabung dalam sehari," tutur dia.
Akibat tidak mendapatkan sama sekali pasokan tabung oksigen, pihaknya saat ini menangani pasien menggunakan generator oksigen Namun, alat tersebut menghasilkan oksigen dengan kapasitas kecil.
"Hampir seluruh pasien covid-19 membutuhkan oksigen, karena pasokan tidak dapat sama sekali akhirnya kita menggunakan generator oksigen yang kapasitas oksigennya kecil," terang Maman.
Baca: Besok, 2.500 PKL di Malang Dapat Bansos Rp300 Ribu
Pihaknya telah berusaha menghubungi RS lain untuk bisa mendapatkan pinjaman tabung oksigen. Ternyata, RS lain juga mengalami hal serupa, kehabisan oksigen.
Maman mengaku tak tahu sampai kapan harus menggunakan generator oksigen. "Kami juga sudah koordinasi dengan Pemkab Cirebon untuk bisa membantu kebutuhan tabung oksigen untuk pasien yang membutuhkan tabung oksigen," ucap dia.
Cirebon: Minimnya pasokan oksigen di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membuat dua
rumah sakit (RS) terpaksa menolak pasien yang membutuhkan oksigen. Yaitu RS Arjawinangun dan RS Paru Sidawangi.
Humas RS Paru Sidawangi, Maman Surahman, menjelaskan penutupan pelayanan itu karena pasokan tabung oksigen tidak ada sama sekali.
"Sehubung dengan kosongnya pasokan tabung oksigen hari ini jadi kami tidak menerima pasien yang memerlukan oksigen sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Maman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 9 Juli 2021.
Sementara itu, jumlah pasien covid-19 di RS Paru Sidawangi terisi penuh, yakni sebanyak 52 pasien. Maman menerangkan bahwa setiap hari RS tersebut mendapatkan pasokan sebanyak 30 tabung oksigen.
"Kalau menghitung secara ideal, jujur saja kami membutuhkan 50 tabung dalam sehari," tutur dia.
Akibat tidak mendapatkan sama sekali pasokan tabung oksigen, pihaknya saat ini menangani pasien menggunakan generator oksigen Namun, alat tersebut menghasilkan oksigen dengan kapasitas kecil.
"Hampir seluruh pasien covid-19 membutuhkan oksigen, karena pasokan tidak dapat sama sekali akhirnya kita menggunakan generator oksigen yang kapasitas oksigennya kecil," terang Maman.
Baca:
Besok, 2.500 PKL di Malang Dapat Bansos Rp300 Ribu
Pihaknya telah berusaha menghubungi RS lain untuk bisa mendapatkan pinjaman tabung oksigen. Ternyata, RS lain juga mengalami hal serupa, kehabisan oksigen.
Maman mengaku tak tahu sampai kapan harus menggunakan generator oksigen. "Kami juga sudah koordinasi dengan Pemkab Cirebon untuk bisa membantu kebutuhan tabung oksigen untuk pasien yang membutuhkan tabung oksigen," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)