Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun abu Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras)
Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun abu Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras)

Tanggul Dekat Posko Pengungsian Erupsi Semeru di Lumajang Jebol

Daviq Umar Al Faruq • 06 Desember 2021 11:30
Lumajang: Sebuah tanggul yang berjarak sekitar dua kilometer dari Posko Utama di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan jebol, Senin 6 Desember 2021. Sebelumnya, dilaporkan juga Gunung Semeru, kembali erupsi di hari yang sama. 
 
Kasi Operasi dan Siaga Bencana Kantor Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna, mengatakan, pihaknya mendapat laporan terkait erupsi susulan Gunung Semeru dari personelnya yang tengah melakukan evakuasi lanjutan.
 
"Kami mendapatkan laporan ketika kami mengirim lima tim personel ke atas tadi. Begitu sampai di atas ada temuan erupsi sedikit. Sehingga kami tarik semua personel yang ada disitu untuk mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi," kata Wayan saat Breaking News Metro TV, Senin 6 Desember 2021.

Baca: Ternyata ini 2 Penyebab Erupsi Gunung Semeru
 
Wayan, menambahkan, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya sebuah tanggul yang jebol. Lokasi tanggul tersebut sekitar dua kilometer dari Posko Utama di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
 
"Tanggul yang jebol ini mengakibatkan air itu meluber sampai ke pemukiman penduduk. Sehingga penduduk ada yang mengungsi dan kita evakuasi ke posko. Jarak kurang lebih dua kilometer (dari tanggul ke posko)," ungkapnya.
 
Wayan mengaku, desa yang terdampak akibat tanggul jebol itu dekat dengan Posko Utama. Sehingga warga terdampak bisa langsung segera dievakuasi.
 
"Jadi mereka langsung datang kesini. Masih cukup aman. Karena mereka agak panik ketika air besar yang datang dari atas. Tidak ada korban. Masih selamat semua Alhamdulillah," bebernya.
 
Wayan menyebutkan, terdapat hujan debu di lokasi tanggul jebol tersebut. Sehingga, cuaca di lokasi itu terpantau gelap.
 
"Kami tarik personel, seluruh personel yang ada di situ kami amankan dulu. Kita hentikan dulu (aktifitas), karena cuaca tidak memungkinkan. Tim kita masih disitu tapi kita cut dulu untuk melaksanakan evakuasi, berbahaya," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan