dokumentasi media indonesia
dokumentasi media indonesia

Potongan Kepala Korban Terkaman Harimau di Riau Ditemukan

Antara • 01 September 2021 16:33
Riau: Jejak harimau sumatera serta kepala korban diduga akibat terkaman satwa liar buas tersebut ditemukan aparat gabungan. Potongan kepala korban ditemukan di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
 
"Iya sudah ditemukan, jejak harimau juga ditemukan di sekitar lokasi," kata Kepala Urusan Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga, di Siak, Rabu, 1 September 2021. 
 
Dia menyebutkan, kepala korban ditemukan sekitar 25 meter dari lokasi penemuan jasad korban pada Minggu, 29 Agustus kemarin. Kemudian jejak harimau juga ditemukan beberapa serta bercak-bercak darah di lokasi yang berada di dekat tempat tinggal korban pondok PT Uniseraya.

Atas penemuan tersebut, diduga kuat itu adalah akibat terkaman binatang buas harimau. Namun untuk keberadaan harimau itu saat ini belum diketahui, meskipun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau sudah memasang kandang jebakan beserta kameranya.
 
Baca: Pekerja Kebun Sawit di Riau Tewas Diterkam Harimau
 
MA, 16, pekerja perusahaan sawit di PT Uniseraya tewas diterkam si raja hutan sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu, 29 Agustus, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
 
"Korban atas nama MA, 16 tahun, suku Nias beralamat di Kecamatan, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau M Mahfud, Senin, 30 Agustus 2021. 
 
Ia menjelaskan, saksi pada kejadian tersebut adalah, R yang merupakan ayah korban dan juga selaku kepala rombongan sawit di PT Uniseraya dan D, karyawan PT Uniseraya. Mahfud mengungkapkan, kronologis kejadian bermula pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, R dan korban sedang memperbaiki mesin diesel atau mesin lampu tenda PT Uniseraya yang rusak.
 
Saat R sibuk memperbaiki mesin diesel, korban meminta izin kepada ayahnya untuk ke pelabuhan mencari jaringan sinyal ponsel. Setelah R memperbaiki mesin, dia tidak melihat anaknya kembali.
 
Kemudian R berusaha mencari anaknya dengan memangil-manggil namanya ke arah pelabuhan. Ketika kondisi lampu camp masih padam, R pergi mencari anaknya ke pinggir laut.
 
Setelah berjalan sekitar 150 meter, R menemukan ponsel milik anaknya di tanah. R juga melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan. R kemudian meminta tolong.
 
R melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan. Dia kembali ke pondok sambil berteriak meminta tolong, dan rekan-rekan kerja PT Uniseraya datang bersama-sama untuk mencari korban.
 
Menurut saksi-saksi bahwa korban telah diterkam harimau pada saat lampu genset dalam keadaan padam, sehingga saat penerkaman tidak terlihat. Pencarian berhasil menemukan titik terang dimana korban berada dalam kondisi yang mengenaskan tanpa kepala pada pukul 23.01 WIB.
 

*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan