Tangerang: Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, harga komoditas di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, merangkak naik. Kenaikan harga terjadi pada komoditas telur ayam dan cabai merah keriting.
"Harga satu kilogram telur ayam sekarang Rp25 ribu, sebelumnya Rp22 ribu. Artinya naik Rp3 ribu. Kenaikan sudah terjadi seminggu yang lalu," ujar pedagang di Pasar Anyar, Tanjung, Rabu, 17 November 2021.
Tanjung mengatakan, penjualan telur ayam di lapaknya turun drastis karena harganya meningkat. Sebelum ada kenaikan, lanjutnya, mampu menjual hingga satu kuintal telur ayam per harinya.
"Pembeli jelas berkurang karena harga naik. Biasanya bisa jual satu kuintal sekarang tinggal separuhnya. Kenaikan harga sangat memengaruhi penjualan," katanya.
Menurut Tanjung, harga telur ayam meningkat lantaran menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Dia berharap pemerintah segera menstabilkan harga telur ayam.
Baca: Cek Referensi Harga Telur Nasional per 10 November Ini
"Tolong lah pedagang kecil, pokoknya harga segera bisa diatasi dan cepat kembali stabil lagi," ucap dia.
Sementara, pedagang lainnya di Pasar Anyar, Desri, menuturkan saat ini harga satu kilogram cabai merah keriting di lapaknya Rp48 ribu. Harga tersebut merangkak naik, sebelumnya satu kilogram cabai dijual seharga Rp32 ribu.
"Naiknya drastis hingga puluhan ribu. Naiknya baru beberapa minggu lalu," kata Desri.
Desri menambahkan, karena harga cabai merah keriting naik pembeli di lapaknya pun menurun. Menurutnya pembeli di lapaknya sebelum harga cabai jenis tersebut meningkat, biasanya bisa membeli dua kilogram.
"Tapi saat ini pembeli sudah jarang beli dua kilogram, mereka hanya membeli satu kilo cabai. Itu pun jarang-jarang yang belinya," katanya.
Tangerang: Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, harga komoditas di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, merangkak naik. Kenaikan harga terjadi pada komoditas
telur ayam dan cabai merah keriting.
"Harga satu kilogram telur ayam sekarang Rp25 ribu, sebelumnya Rp22 ribu. Artinya naik Rp3 ribu. Kenaikan sudah terjadi seminggu yang lalu," ujar pedagang di Pasar Anyar, Tanjung, Rabu, 17 November 2021.
Tanjung mengatakan, penjualan telur ayam di lapaknya turun drastis karena harganya meningkat. Sebelum ada kenaikan, lanjutnya, mampu menjual hingga satu kuintal telur ayam per harinya.
"Pembeli jelas berkurang karena harga naik. Biasanya bisa jual satu kuintal sekarang tinggal separuhnya. Kenaikan harga sangat memengaruhi penjualan," katanya.
Menurut Tanjung, harga telur ayam meningkat lantaran menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Dia berharap pemerintah segera menstabilkan harga telur ayam.
Baca: Cek Referensi Harga Telur Nasional per 10 November Ini
"Tolong lah pedagang kecil, pokoknya harga segera bisa diatasi dan cepat kembali stabil lagi," ucap dia.
Sementara, pedagang lainnya di Pasar Anyar, Desri, menuturkan saat ini harga satu kilogram cabai merah keriting di lapaknya Rp48 ribu. Harga tersebut merangkak naik, sebelumnya satu kilogram cabai dijual seharga Rp32 ribu.
"Naiknya drastis hingga puluhan ribu. Naiknya baru beberapa minggu lalu," kata Desri.
Desri menambahkan, karena harga cabai merah keriting naik pembeli di lapaknya pun menurun. Menurutnya pembeli di lapaknya sebelum harga cabai jenis tersebut meningkat, biasanya bisa membeli dua kilogram.
"Tapi saat ini pembeli sudah jarang beli dua kilogram, mereka hanya membeli satu kilo cabai. Itu pun jarang-jarang yang belinya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)