Semarang: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan, bantuan sosial (Bansos) untuk pasien isolasi mandiri yang telah berjalan di Kota Semarang tetap berjalan. Begitupun dengan Bansos pemerintah pusat akibat pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Tentu saja dengan model PPKM Darurat ini, bansos tidak hanya untuk yang isolasi mandiri, tapi masyarakat yang selama ini berkegiatan di lapangan, tidak bisa bekerja sehari-hari karena dilarang, itu harus kita pikirkan juga," kata Hendrar daam program Prime Time News Metro TV, Kamis, 1 Juni 2021.
Menurut Hendrar, pihaknya telah menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Kota Semarang untuk langsung berkoordinasi dengan kepala camat di beberapa daerah untuk mendata keluarga yang terdampak. Proses pendataan ini akan berlangsung dua hari sebelum PPKM Darurat dimulai.
Dalam kesempatan yang sama Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengapresiasi langkah Wali Kota Semarang. Windhu ikut mengingatkan masyarakat untuk saling bantu jangan hanya bergantung pada bantuan pemerintah.
"Masyarakat perlu punya solidaritas sosial, artinya tidak hanya tergantung pada pemerintah, tapi diantara rakyat sendiri harus saling bantu. Begitu melihat tetangganya yang tadinya hanya pencari nafkah harian, dan tidak bisa keluar, itu harus dibantu," ujar Windhu. (Mentari Puspadini)
Semarang: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan, bantuan sosial (Bansos) untuk pasien isolasi mandiri yang telah berjalan di Kota Semarang tetap berjalan. Begitupun dengan Bansos pemerintah pusat akibat pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Tentu saja dengan model PPKM Darurat ini, bansos tidak hanya untuk yang isolasi mandiri, tapi masyarakat yang selama ini berkegiatan di lapangan, tidak bisa bekerja sehari-hari karena dilarang, itu harus kita pikirkan juga," kata Hendrar daam program Prime Time News Metro TV, Kamis, 1 Juni 2021.
Menurut Hendrar, pihaknya telah menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Kota Semarang untuk langsung berkoordinasi dengan kepala camat di beberapa daerah untuk mendata keluarga yang terdampak. Proses pendataan ini akan berlangsung dua hari sebelum PPKM Darurat dimulai.
Dalam kesempatan yang sama Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengapresiasi langkah Wali Kota Semarang. Windhu ikut mengingatkan masyarakat untuk saling bantu jangan hanya bergantung pada bantuan pemerintah.
"Masyarakat perlu punya solidaritas sosial, artinya tidak hanya tergantung pada pemerintah, tapi diantara rakyat sendiri harus saling bantu. Begitu melihat tetangganya yang tadinya hanya pencari nafkah harian, dan tidak bisa keluar, itu harus dibantu," ujar Windhu. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)