Sulbar: Gelombang pasang air laut merusak 13 rumah warga di wilayah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Sebanyak 13 rumah warga yang terletak di pesisir Desa Tampalang dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Adriansyah salah seorang warga di Mamuju, Minggu, 25 Desember 2022.
Ia mengatakan warga yang rumahnya dirusak gelombang pasang umumnya berprofesi sebagai nelayan di pesisir Desa Tampalang.
"Waktu kejadian warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak pemukiman dan membahayakan warga karena bisa terseret," ucap dia.
Ia mengatakan tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang pemukiman warga juga tampak rusak dan tidak mampu melindungi pemukiman warga. Akibatnya, rumah warga rusak berat membuat warga harus melakukan pengungsian ke rumah keluarganya.
"Gelombang air laut dari selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang serta keras, gelombang tersebut datang disertai dengan angin kencang menghancurkan rumah warga, warga kini mengungsi ke rumah keluarganya karena kehilangan tempat tinggal," katanya.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal dan barang berharga, yang dibawa gelombang air laut pasang," tutur dia.
Sementara itu, penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik tetap meminta warga dapat tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrim. Ia juga meminta agar warga sejumlah daerah di Sulbar dapat mewaspadai banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim ini.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," kata Akmal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sulbar:
Gelombang pasang air laut merusak 13 rumah warga di wilayah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat
(Sulbar).
"Sebanyak 13 rumah warga yang terletak di pesisir Desa Tampalang dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Adriansyah salah seorang warga di Mamuju, Minggu, 25 Desember 2022.
Ia mengatakan warga yang rumahnya dirusak gelombang pasang umumnya berprofesi sebagai nelayan di pesisir Desa Tampalang.
"Waktu kejadian warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak pemukiman dan membahayakan warga karena bisa terseret," ucap dia.
Ia mengatakan tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang pemukiman warga juga tampak rusak dan tidak mampu melindungi pemukiman warga. Akibatnya, rumah warga
rusak berat membuat warga harus melakukan pengungsian ke rumah keluarganya.
"Gelombang air laut dari selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang serta keras, gelombang tersebut datang disertai dengan angin kencang menghancurkan rumah warga, warga kini mengungsi ke rumah keluarganya karena kehilangan tempat tinggal," katanya.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal dan barang berharga, yang dibawa gelombang air laut pasang," tutur dia.
Sementara itu, penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik tetap meminta warga dapat tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrim. Ia juga meminta agar warga sejumlah daerah di Sulbar dapat mewaspadai banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim ini.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," kata Akmal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)