Banten: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Banten waspada hujan lebat dan angin kencang disertai petir yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Peringatan kewaspadaan dini cuaca buruk itu disampaikan ke instansi terkait, seperti BPBD, ASDP dan pengelola wisata," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono, Senin, 26 Desember 2022.
Curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir melanda sebagian besar wilayah Banten. Masyarakat Banten diminta meningkatkan kewaspadaan jika cuaca buruk melanda daerah itu.
Biasanya, kata dia, potensi hujan tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir/kilat menimbulkan banjir, longsor, dan angin puting beliung.
"Kami berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan," ucapnya.
Wilayah yang berpotensi dilanda hujan deras, yakni Cikeusik, Panimbang, Labuan, Carita, Mandalawangi, Pandeglang, Padarincang, Serang, Rangkasbitung, Cimarga, Muncang, Gunung Kencana, Balaraja, Pasar Kemis, Tigaraksa, Curug, Tangerang, Serpong, dan Ciputat.
Sedangkan malam hari berawan dan juga hujan ringan, sedang terjadi dini hari di Bayah, Cibeber, Malingping, Gunung Kencana, Wanasalam, Cimarga, Sobang, Cikeusik, Labuan, Carita, Mandalawangi, dan Padarincang.
Suhu udara 22 hingga 30 derajat celcius dengan kelembapan udara 70-95 persen. Sementara itu, potensi tinggi gelombang selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia berkisar 2,5 sampai 4 meter.
Cuaca buruk di Selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia masuk kategori tinggi, sehingga nelayan, pelaku pelayaran dan wisatawan diminta waspada guna menghindari kecelakaan laut.
"Kami berharap pelaku pelayaran, nelayan dan wisatawan di Selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia waspadai gelombang empat meter itu," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banten: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) meminta masyarakat Banten waspada
hujan lebat dan
angin kencang disertai petir yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Peringatan kewaspadaan dini cuaca buruk itu disampaikan ke instansi terkait, seperti BPBD, ASDP dan pengelola wisata," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono, Senin, 26 Desember 2022.
Curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir melanda sebagian besar wilayah Banten. Masyarakat Banten diminta meningkatkan kewaspadaan jika cuaca buruk melanda daerah itu.
Biasanya, kata dia, potensi hujan tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir/kilat menimbulkan banjir, longsor, dan angin puting beliung.
"Kami berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan," ucapnya.
Wilayah yang berpotensi dilanda hujan deras, yakni Cikeusik, Panimbang, Labuan, Carita, Mandalawangi, Pandeglang, Padarincang, Serang, Rangkasbitung, Cimarga, Muncang, Gunung Kencana, Balaraja, Pasar Kemis, Tigaraksa, Curug, Tangerang, Serpong, dan Ciputat.
Sedangkan malam hari berawan dan juga hujan ringan, sedang terjadi dini hari di Bayah, Cibeber, Malingping, Gunung Kencana, Wanasalam, Cimarga, Sobang, Cikeusik, Labuan, Carita, Mandalawangi, dan Padarincang.
Suhu udara 22 hingga 30 derajat celcius dengan kelembapan udara 70-95 persen. Sementara itu, potensi tinggi gelombang selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia berkisar 2,5 sampai 4 meter.
Cuaca buruk di Selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia masuk kategori tinggi, sehingga nelayan, pelaku pelayaran dan wisatawan diminta waspada guna menghindari kecelakaan laut.
"Kami berharap pelaku pelayaran, nelayan dan wisatawan di Selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia waspadai gelombang empat meter itu," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)