Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku bahagia setelah penantian 15 tahun, akhirnya ibadah Natal pertama kali di GKI Bogor Barat yang dulu sering disebut Gereja Yasmin dapat dilaksanakan.
"Kami sangat bahagia melihat penantian panjang jemaat selama 15 tahun akhirnya terwujud. Atas nama Pemerintah Kota Bogor, kami memohon maaf karena harus menunggu cukup lama. Terima kasih atas kesabaran jemaat GKI selama ini dalam menjalani suatu proses yang tidak mudah," ujar Bima Arya di Bogor, Senin, 26 Desember 2022.
Ia menjelaskan, merasa ada yang terganjal di setiap malam Natal soal polemik Gereja Yasmin. Ada hal yang belum ditunaikan tentang hak dari jemaah GKI untuk kebutuhan rumah ibadah yang baru.
"Perasaan itu selalu ada setiap tahun sejak 2014, Alhamdulillah saat ini tempat ibadah di gedung baru sudah bisa dipakai oleh jemaat GKI Bogor Barat," akunya.
Masih kata Bima, ini akan menjadi pembelajaran bagi semuanya bahwa dengan kebersamaan, kepercayaan dan dialog atas dasar prinsip kesetaraan, maka tidak ada persoalan yang tidak mungkin selesai.
"Semoga Tuhan terus menjaga kebersamaan kita. Semoga Kota Bogor selalu ada dalam kedamaian," sebutnya.
Juru bicara tim tujuh GKI, Arif Juana menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bogor dan Wali Kota Bima Arya karena telah tulus dan bersungguh-sungguh bersama mencari solusi tentang apa yang terjadi pada persoalan GKI yang akan membangun rumah ibadah.
"Proses ini tidak mudah, proses ini tidak gampang, bisa kita lalui bersama melalui komitmen kesepakatan bahwa kita bisa melakukan komunikasi silaturahmi dan akhirnya kita bisa melakukan edukasi bersama-sama. Kami gereja melakukan edukasi untuk umat kami dan pemkot edukasi untuk masyarakat umum," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku bahagia setelah penantian 15 tahun, akhirnya ibadah Natal pertama kali di
GKI Bogor Barat yang dulu sering disebut Gereja Yasmin dapat dilaksanakan.
"Kami sangat bahagia melihat penantian panjang jemaat selama 15 tahun akhirnya terwujud. Atas nama
Pemerintah Kota Bogor, kami memohon maaf karena harus menunggu cukup lama. Terima kasih atas kesabaran jemaat GKI selama ini dalam menjalani suatu proses yang tidak mudah," ujar Bima Arya di Bogor, Senin, 26 Desember 2022.
Ia menjelaskan, merasa ada yang terganjal di setiap malam Natal soal
polemik Gereja Yasmin. Ada hal yang belum ditunaikan tentang hak dari jemaah GKI untuk kebutuhan rumah ibadah yang baru.
"Perasaan itu selalu ada setiap tahun sejak 2014, Alhamdulillah saat ini tempat ibadah di gedung baru sudah bisa dipakai oleh jemaat GKI Bogor Barat," akunya.
Masih kata Bima, ini akan menjadi pembelajaran bagi semuanya bahwa dengan kebersamaan, kepercayaan dan dialog atas dasar prinsip kesetaraan, maka tidak ada persoalan yang tidak mungkin selesai.
"Semoga Tuhan terus menjaga kebersamaan kita. Semoga Kota Bogor selalu ada dalam kedamaian," sebutnya.
Juru bicara tim tujuh GKI, Arif Juana menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bogor dan Wali Kota Bima Arya karena telah tulus dan bersungguh-sungguh bersama mencari solusi tentang apa yang terjadi pada persoalan GKI yang akan membangun rumah ibadah.
"Proses ini tidak mudah, proses ini tidak gampang, bisa kita lalui bersama melalui komitmen kesepakatan bahwa kita bisa melakukan komunikasi silaturahmi dan akhirnya kita bisa melakukan edukasi bersama-sama. Kami gereja melakukan edukasi untuk umat kami dan pemkot edukasi untuk masyarakat umum," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(WHS)