Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD

Mahfud MD Minta Masyarakat Ikut Melawan Terorisme

P Aditya Prakasa • 07 Desember 2022 17:44
Bandung: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menjenguk korban luka akibat bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, yang telah dievakuasi ke RS Immanuel Bandung. Dia pun mengimbau kepada seluruh maayarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
 
"Ya kita semua ikut berduka atas peristiwa ini dan saya berharap juga kita semua waspada, waspada itu satu aparat, kita punya polisi, Densus 88, BNPT dan lain-lain meningkatkan kewaspadaan karena ternyata jaringan teroris itu masih ada meskipun secara kuantitatif sebenarnya sudah menurun," ucap Mahfud di RS Immanuel Bandung, Rabu 7 Desember 2022.
 
Di kesempatan itu, Mahfud meminta pengertian masyarakat agar memaklumi tindakan tegas oleh aparat terhadap para pelaku aksi terorisme. Menurutnya, masih ada sebagian pihak yang tak menerima dengan tindakan tegas aparat kepolisian.

"Saya minta pengertian pada masyarakat kalau misalnya aparat penegak hukum menindak tegas itu supaya dimaklumi karena memang jaringan terorisnya masih ada, karena kan terkadang ada yang nyinyir, kalau kita menangkap teroris dianggap sewenang-wenang tapi kalau tidak ditangkap dibilang bodoh atau lalai," ucap dia.
 
Baca: Sel Teroris Seperti Virus, BNPT: Mudah Menyebar dan Berkembang Biak

Oleh karenanya, lanjut Mahfud, masyarakat dan pemerintah harus berkerja sama melawan terorisne di Tanah Air
 
"Mari kerjasama saling pengertian menjaga negara ini, kita melakukan tindakan yang sifatnya preventif, antisipatif, dan preentif. Kita bekerja sama karena ini negara kita bersama dan teroris itu adalah musuh kemanusiaan, bukan pejuang agama apapun, itu adalah musuh kemanusiaan dan musuh bersama, musuh semua penganut agama maka kita harus hadapi bersama masalah ini dan ke depannya kita semua harus hati-hati," jelas dia.
 
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung Agus Sujatno terafiliasi dengan Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Pelaku tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut. 
 
Dari hasil sidik jari dan face recognition, ia menuturkan identitas pelaku bom bunuh diri adalah Agus Sujatno atau yang dikenal Agus Muslim. Pelaku pernah ditangkap dalam kasus bom di Cicendo, Kota Bandung. 
 
"Pelaku Agus Sujatno dikenal Agus Muslim yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun, di bulan September-Oktober 2021 lalu bersangkutan bebas," kata Listyo.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan