Banjarmasin: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Nuryadi, menyebut sebanyak 75 sekolah di wilayahnya sudah menerapkan kartu digital siswa. 75 sekolah tersebut terdiri dari 40 sekolah tingkat SMP dan 35 sekolah untuk tingkat SD.
"Kartu tersebut sebagai identitas siswa yang memiliki fungsi antara lain untuk kehadiran siswa yang terintegrasi dengan WhatsApp orang tua," kata Nuryadi di Banjarmasin, Rabu, 1 Februari 2023.
Nuryadi menjelaskan kartu tersebut juga untuk alat pembayaran belanja di sekolah. Karena setiap transaksi anak, pihak orang tua akan mendapatkan notifikasi melalui WhatsApp.
"Jadi orang tua bisa kontrol anak belanja apa saja," jelasnya.
Menurut dia kartu tersebut dapat diisi pembelian uang digital untuk belanja di kantin yang dikelola sekolah. Dikatakan Nuryadi penerapan kartu ini sebagai upaya mendukung program smart city atau kota pintar Kota Banjarmasin.
Karena jaringan smart city Kota Banjarmasin sudah sangat luas, hingga menyentuh untuk kemajuan pendidikan. Kartu digital ini dilengkapi chip di dalamnya. Nama teknologi yang dipakai adalah Radio Frequency Identification (RFID).
"Ini merupakan sebuah perangkat elektronik kecil yang terdiri dari chip dan antena. Bagian chip mampu menyimpan 2.000 byte data," jelasnya.
Dia pun menyampaikan seluruh sekolah di kota ini akan penerapan kartu digital kehadiran ini, namun bertahap. "Kartu ini hanya ditebus siswa Rp10 ribu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banjarmasin: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, Nuryadi, menyebut sebanyak 75 sekolah di wilayahnya sudah menerapkan
kartu digital siswa. 75 sekolah tersebut terdiri dari 40
sekolah tingkat SMP dan 35 sekolah untuk tingkat SD.
"Kartu tersebut sebagai identitas siswa yang memiliki fungsi antara lain untuk kehadiran siswa yang terintegrasi dengan WhatsApp orang tua," kata Nuryadi di Banjarmasin, Rabu, 1 Februari 2023.
Nuryadi menjelaskan kartu tersebut juga untuk alat pembayaran belanja di sekolah. Karena setiap transaksi anak, pihak orang tua akan mendapatkan notifikasi melalui WhatsApp.
"Jadi orang tua bisa kontrol anak belanja apa saja," jelasnya.
Menurut dia kartu tersebut dapat diisi pembelian uang digital untuk belanja di kantin yang dikelola sekolah. Dikatakan Nuryadi penerapan kartu ini sebagai upaya mendukung program smart city atau kota pintar Kota Banjarmasin.
Karena jaringan smart city Kota Banjarmasin sudah sangat luas, hingga menyentuh untuk kemajuan pendidikan. Kartu digital ini dilengkapi chip di dalamnya. Nama teknologi yang dipakai adalah Radio Frequency Identification (RFID).
"Ini merupakan sebuah perangkat elektronik kecil yang terdiri dari chip dan antena. Bagian chip mampu menyimpan 2.000 byte data," jelasnya.
Dia pun menyampaikan seluruh sekolah di kota ini akan penerapan kartu digital kehadiran ini, namun bertahap. "Kartu ini hanya ditebus siswa Rp10 ribu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)