Cirebon: Sejumlah rekayasa lalu lintas disiapkan Polda Jawa Barat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dua diantaranya adalah skema contra flow dan one way.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut, dilakukan sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada.
"Kita akan lihat jumlah kendaraan yang melintas. Jika badan jalan masih cukup, kita tidak contra flow" kata Suntana, Selasa, 13 Desember 2022.
Contra flow akan dilakukan, jika terjadi kepadatan kendaraan dan tidak bisa ditampung oleh badan jalan. Untuk menerapkan ini, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pengelola jalan tol.
Namun menurut Suntana, opsi yang bisa dilakukan lainnya memungkinkan untuk menerapkan one way. Penerapan one way kata Suntana, tergantung dari kondisi lalu lintas dijalan tol. Penerapan one way akan dilakukan, jika terjadi kepadatan dan tidak bisa diatasi dengan contra flow.
"Begitu ada info kepadatan dan badan jalan tidak bisa menampung, Maka nanti kami bisa saja menerapkan one way," ujar Suntana.
Suntana menuturkan, jika penerapan one way tersebut diberlakukan, maka nantinya kendaraan dari arah yang berlawanan, akan diarahkan menuju jalur arteri yang ada.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Sejumlah rekayasa lalu lintas disiapkan Polda Jawa Barat menjelang
libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dua diantaranya adalah skema
contra flow dan one way.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut, dilakukan sesuai dengan
kondisi lalu lintas yang ada.
"Kita akan lihat jumlah kendaraan yang melintas. Jika badan jalan masih cukup, kita tidak contra flow" kata Suntana, Selasa, 13 Desember 2022.
Contra flow akan dilakukan, jika terjadi kepadatan kendaraan dan tidak bisa ditampung oleh badan jalan. Untuk menerapkan ini, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pengelola jalan tol.
Namun menurut Suntana, opsi yang bisa dilakukan lainnya memungkinkan untuk menerapkan
one way. Penerapan
one way kata Suntana, tergantung dari kondisi lalu lintas dijalan tol. Penerapan
one way akan dilakukan, jika terjadi kepadatan dan tidak bisa diatasi dengan
contra flow.
"Begitu ada info kepadatan dan badan jalan tidak bisa menampung, Maka nanti kami bisa saja menerapkan one way," ujar Suntana.
Suntana menuturkan, jika penerapan one way tersebut diberlakukan, maka nantinya kendaraan dari arah yang berlawanan, akan diarahkan menuju jalur arteri yang ada.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)