Sampang: Seorang ibu bernama Pusiya, warga Dusun Manju Timur, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, ditemukan tewas di dalam sumur. Perempuan berusia 54 tahun itu sempat dikabarkan hilang selama empat hari.
Bahkan, pihak keluarga sempat menyebarkan informasi kehilangan di sejumlah media sosial. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Asroni mengungkapkan korban dikabarkan hilang sejak Sabtu 30 Juli 2022, dan baru ditemukan Selasa malam, 2 Agustus 2022.
Baca: Suporter PSS Wafat, Bupati Sleman Berharap Tak Ada Korban Lagi
"Awalnya, korban dikabarkan meninggalkan rumah. Namun, tadi malam kami mendapat informasi jika korban sudah meninggal di dalam sumur," kata Asroni, Rabu, 3 Agustus 2022.
Asroni menjelaskan proses evakuasi sempat terkendala. Selain malam hari, juga akibat sumur yang cukup dalam. Namun, tim yang diterjunkan BPBD berhasil mengevakuasi dengan baik.
"Evakuasi korban dibantu dengan sejumlah pihak. Mulai dari PMI, polisi, TNI, pegawai kecamatan dan masyarakat setempat, " ujar dia.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. Jenazah korban sempat diperiksa tim medis dari PKM Desa Bunten Barat. Hasilnya, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
Sampang: Seorang ibu bernama Pusiya, warga Dusun Manju Timur, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, ditemukan
tewas di dalam sumur. Perempuan berusia 54 tahun itu sempat dikabarkan
hilang selama empat hari.
Bahkan, pihak keluarga sempat menyebarkan informasi kehilangan di sejumlah
media sosial. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Asroni mengungkapkan korban dikabarkan hilang sejak Sabtu 30 Juli 2022, dan baru ditemukan Selasa malam, 2 Agustus 2022.
Baca:
Suporter PSS Wafat, Bupati Sleman Berharap Tak Ada Korban Lagi
"Awalnya, korban dikabarkan meninggalkan rumah. Namun, tadi malam kami mendapat informasi jika korban sudah meninggal di dalam sumur," kata Asroni, Rabu, 3 Agustus 2022.
Asroni menjelaskan proses evakuasi sempat terkendala. Selain malam hari, juga akibat sumur yang cukup dalam. Namun, tim yang diterjunkan BPBD berhasil mengevakuasi dengan baik.
"Evakuasi korban dibantu dengan sejumlah pihak. Mulai dari PMI, polisi, TNI, pegawai kecamatan dan masyarakat setempat, " ujar dia.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. Jenazah korban sempat diperiksa tim medis dari PKM Desa Bunten Barat. Hasilnya, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)