Aceh Utara: Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara meluas hingga ke 19 kecamatan. Namun, saat ini debit air di masing-masing kecamatan berangsur surut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Asnawi, mengatakan banjir berangsur surut di 16 kecamatan dari 19 kecamatan yang terdampak banjir.
"Dari 19 kecamatan yang terdampak banjir 16 diantaranya berangsur surut," kata Asnawi, Rabu, 12 Oktober 2022.
Asnawi menerangkan, hanya tinggal tiga kecamatan yang masih tergenang banjir yakni, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Baktya Barat dan Kecamatan Lapang. "Dengan ketinggian air yang merendam wilayah tersebut antara 30 hingga 60 sentimeter," ujarnya.
Sebelumnya, Banjir merendam168 Gampong (desa) di 19 kecamatan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Sebanyak 15.948 Kepala Keluarga (KK) dengan 53.828 jiwa terdampak, Kemudian 11.106 KK dengan 38.278 jiwa mengungsi di 77 titik pengungsian.
"Untuk kerusakan ada 13 kerusakan tanggul, 3 kerusakan tebing, 17 kerusakan jalan/jembatan dan 5 kerusakan rumah," jelasnya.
Aceh Utara: Berdasarkan data
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara meluas hingga ke 19 kecamatan. Namun, saat ini debit air di masing-masing kecamatan berangsur surut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Asnawi, mengatakan
banjir berangsur surut di 16 kecamatan dari 19 kecamatan yang terdampak banjir.
"Dari 19 kecamatan yang
terdampak banjir 16 diantaranya berangsur surut," kata Asnawi, Rabu, 12 Oktober 2022.
Asnawi menerangkan, hanya tinggal tiga kecamatan yang masih tergenang banjir yakni, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Baktya Barat dan Kecamatan Lapang. "Dengan ketinggian air yang merendam wilayah tersebut antara 30 hingga 60 sentimeter," ujarnya.
Sebelumnya, Banjir merendam168 Gampong (desa) di 19 kecamatan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Sebanyak 15.948 Kepala Keluarga (KK) dengan 53.828 jiwa terdampak, Kemudian 11.106 KK dengan 38.278 jiwa mengungsi di 77 titik pengungsian.
"Untuk kerusakan ada 13 kerusakan tanggul, 3 kerusakan tebing, 17 kerusakan jalan/jembatan dan 5 kerusakan rumah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)