Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, mengatakan data korban tersebut didapat dari petugas yang melakukan pendataan sementara di lapangan usai gempa.
"Kami dari BNPB dibantu unsur BPBD di daerah terus melaksanakan pendataan terkait dengan jumlah korban, ini baru saja kami mendapat informasi bahwa korban jiwa khusus nya di Kabupaten Cianjur sudah ada 14 orang meninggal dunia," kata Suharyanto kepada MetroTV.
Baca: Warga Sukabumi-Cianjur Diminta Menjauhi Bangunan Rusak Usai Gempa |
Dia menjelaskan dari pendataan tersebut juga diketahui ada 17 orang di wilayah Cianjur mengalami luka-luka. Korban meninggal dan luka tersebut tersebar di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur, Desa Limbangansari, dan Kecamntan Cugenang.
"tentu saja bahwa kami akan lakukan pendataan secara terus informasi ini akan berkembang terus karena bahwa pendataan korban terkait gempa tidak bisa secara cepat karena bisa saja bertambah," jelas Suharyanto.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022.
Menurut BMKG pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id