ilustrasi--Kondisi luapan sungai di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, 12 Agustus 2022. ANTARA/HO-Polsek Banjarwangi
ilustrasi--Kondisi luapan sungai di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, 12 Agustus 2022. ANTARA/HO-Polsek Banjarwangi

Banjir Bandang Menerjang 4 Desa di Tasikmalaya

Media Indonesia.com • 04 Oktober 2022 09:20
Tasikmalaya: Intensitas hujan tinggi yang terjadi di berbagai daerah menyebabkan Sungai Ciloseh meluap dan jebolnya tanggul aliran Sungai Cibanjaran mengakibatkan banjir bandang menerjang Kecamatan Sukaratu tersebar di empat desa di Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin, 3 Oktober 2022. Kejadian tersebut, tak menimbulkan korban jiwa tetapi puluhan rumah terendam banjir.
 
Berdasarkan data dari Polsek Sukaratu banjir menerjang pemukiman warga di Kampung Ciponyo RW 10, Desa Linggajati, Kampung Cipoyo RW 20, Desa Linggajati, Desa Tawangbanteng, Kampung Babakan Kondang, Desa Sinagar dan Kampung Parakan Kawung, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu.
 
Kapolsek Sukaratu, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Mahmud Darmana mengatakan, hujan deras yang terjadi siang hingga malam hari itu menyebabkan banjir bandang jebolnya tanggul Sungai Cibanjaran dan Sungai Ciloseh meluap mengenangi ratusan rumah terjadi pukul 17.00 WIB sore. Namun, Polisi yang terjun langsung melihat tanggul Sungai Cibanjaran jebol dan Sungai Ciloseh meluap langsung mengenangi rumah penduduk.
 
Baca juga: Banjir Bandang Putuskan 2 Jembatan di Bener Meriah Aceh

"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Ciloseh meluap dan jebolnya tanggul di aliran Sungai Cibanjaran hingga mengenangi pemukiman warga di Desa Linggajati, Desa Linggajati, Desa Tawangbanteng, Desa Sinagar, dan Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa rumah berada di empat desa terencam setinggi 30 sentimeter hingga 60 sentimeter," katanya, Selasa, 4 Oktober 2022.

Ia mengatakan,pihaknya langsung melakukan monitoring terutama di aliran sungai seperti Ciloseh dan Cibanjaran tapi dengan jebolnya tanggul akan adanya upaya perbaikan apakah itu dilakukan oleh pemerintah atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. Karena, jika tidak diperbaiki akan semakin parah terutama limpahan air akan merusak lahan pertanian dan pemukiman warga juga akan tergenang.
 
"Dampak banjir bandang yang terjadi selama itu menyebabkan lahan pertanian milik warga mengalami kerusakan di empat desa. Namun, untuk rumah tinggal semuanya tidak ada yang rusak tapi beberapa pakaian, peralatan dapur terendam banjir dan untuk tempat tidur malah selamat setelah air merangkak naik," ujarnya.
 
Baca juga: Alat Berat Disiagakan di Wilayah Rawan Bencana Cianjur

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak sore menyebabkan tanggul Sungai Cibanjaran jebol dan Sungai Ciloseh meluap langsung menggenangi rumah warga hingga lahan pertanian mengalami kerusakan. Namun, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa tapi rumah warga yang terdampak banyak terisi lumpur.
 
"Kami sudah menyampaikan kepada pimpinan dan sekarang ini sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terkait jebolnya tanggul Cibanjaran. Karena, di lokasi tersebut para petugas juga sekarang ini berupaya melakukan pengukuran mengingat air yang mengalir masih cukup deras hingga mereka juga menjaga keselamatan," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan