Jenazah korban pembantaian kkb di pedalaman Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/3) dievakuasi ke kampung masing-masing untuk dimakamkan. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)
Jenazah korban pembantaian kkb di pedalaman Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/3) dievakuasi ke kampung masing-masing untuk dimakamkan. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)

8 Jenazah Korban KKB di Papua Dimakamkan di Kampung Halaman

Antara • 08 Maret 2022 12:39
Jayapura: Delapan jenazah pekerja menara Palapa Timur Telematika (PT PTT) yang menjadi korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa, 8 Maret 2022, diterbangkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan.
 
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, mengatakan kedelapan jenazah korban kekejaman KKB tersebut, telah diterbangkan melalui Bandara Moses Kilangin Timika.
 
Jenazah itu diterbangkan setelah diidentifikasi di RSUD Mimika, dan dilepas dengan prosesi penghormatan sebagai bentuk penghargaan tanda jasa kepada para pahlawan pembangunan di Tanah Papua.

Jenazah kedelapan korban itu dievakuasi melalui Jakarta lima jenazah, yakni jenazah Syaril Nurdiansyah dan almarhum Eko Septiansyah dimakamkan di Jakarta, jenazah Bili Galdi Balion dimakamkan di Bandung, jenazah Ibo dimakamkan di Subang, dan jenazah Jamaluddin dimakamkan di Rangkasbitung.
 
Baca juga: 3 Korban Pembacokan di Kediri Dimakamkan Satu Liang Lahat
 
"Sedangkan jenazah Bona Simanulang diberangkatkan menuju Palu, Sulawesi Tengah, dan jenazah Bebi Tabuni diterbangkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Kamal.
 
Ia menambahkan kedelapan korban pembantaian KKB itu dievakuasi Senin, 7 Maret 2022, setelah pada Sabtu, 5 Maret 2022, satu-satunya korban selamat, yakni Nelson Sarira dievakuasi ke Timika.
 
Pembantaian yang dilakukan KKB, Rabu, 2 Maret 2022, di kamp karyawan PT PTT yang sedang memperbaiki BTS3 di kampung Jenggeran, perbatasan Kabupaten Puncak dengan Kabupaten Intan Jaya.
 
"Nelson Sarira selamat setelah berhasil melarikan diri dan bersembunyi disemak-semak hingga akhirnya memberitahukan insiden yang dialami mereka yang terekam di CCTV BTS3," kata Kombes Kamal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan