Ilustrasi. FOTO: Media Indonesia
Ilustrasi. FOTO: Media Indonesia

Harga Minyak Goreng di Depok Masih Melebihi HET

Media Indonesia.com • 12 Februari 2022 10:53
Depok: Harga minyak goreng di pasar umum atau pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat, masih melebihi harga eceran tertinggi (HET). Para pedagang masih tetap menjual minyak goreng diatas Rp14 ribu per liter.
 
Di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, harga minyak goreng kemasan premium masih seharga Rp19 ribu per liter atau lebih mahal Rp5 ribu dari harga yang dfitetapkan pemerintah.
 
Kemudian, harga minyak goreng kemasan beberapa merek berkisar antara Rp18 ribu sampai Rp19 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran masih Rp18 ribu per liter.

Kepala Pasar Tugu Kota Depok Ikhwan Suriadi Nasution mengungkapkan, sampai saat ini para pedagang di Pasar Tugu masih menjual minyak goreng diatas Rp14 ribu per liter. Hal ini karena harga jual dari distributor masih tinggi.
 
Baca juga: 3 Jenazah Pembakaran Karaoke di Sorong Papua Diidentifikasi
 
Dengan tingginya harga dari agen, para pedagang belum bisa menyesuaikan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp14 ribu per liter.
 
"Harga minyak goreng memang belum ada penurunan untuk di pasar tradisional. Kami hanya bisa mengimbau agar bisa menyesuaikan harga Rp14 ribu per liter," katanya, Sabtu, 12 Februari 2022.
 
Menurut dia, pihaknya terus melakukan monitoring pergerakan harga minyak goreng di pasarnya, agar bisa menyesuaikan satu harga.
 
"Tetapi kami tidak bisa memaksa para pedagang atau menerapkan sanksi, kasihan para pedagang. Sebab, mereka juga membeli dengan harga mahal, " imbuhnya.
 
Baca juga: Bima Arya Cabut Perwali demi Tertibkan Tempat Hiburan Malam
 
Sementara itu, Kepala Pasar Cisalak, Kota Depok Mohammad Sahal mengatakan, harga minyak goreng sampai saat ini tak kunjung mengalami penurunan harga di Pasar Cisalak.
 
"Harga minyak goreng masih diatas Rp14 ribu per liter, tidak tahu kapan turunnya," ujarnya.
 
Namun, katanya, para pedagang masih mempunyai stok yang cukup sehingga kebutuhan masyarakat selalu tercukupi.
 
"Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi agar para pedagang tidak kehabisan stok minyak goreng, agar bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," paparnya.
 
Salah seorang pedagang di Pasar Cisalak, Timbul, mengaku masih menjual minyak goreng diatas Rp14 ribu per liter, dikarenakan dari distributor juga masih tinggi.
 
"Minyak goreng yang satu liter saya jual Rp20 ribu, saya tidak bisa menurunkan harga karena modalnya juga diatar Rp14 ribu, kalau dijual Rp14 ribu per liter saya rugi," jelasnya (KG)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan