Jakarta: Penyekapan anak berusia lima tahun di sebuah rumah di Komplek Anggrek Regency, Sumedang, Jawa Barat terungkap setelah warga menemukan kepulan asap di rumah tersebut. Ketika ditemukan warga, kedua tangan dan kaki anak itu di rantai besi.
Kasie Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menjelaskan, motif pelaku melakukan perbuatan keji tersebut. Adapun motivasi pelaku berinisial S karena kesal. Saat penyidikan, keterangan yang tersangka sampaikan bertentangan dengan kesaksian korban.
"Pelaku mengatakan baru sekali melakukan perbuatan itu. Tetapi, korban bersaksi sudah seringkali tangan dan kakinya di rantai hingga anak itu tidak bisa berkeliaran di rumah," jelasnya.
Menurut keterangan, anak tersebut sudah dua tahun tinggal bersama tersangka. Dedi menambahkan, tersangka bukan bagian keluarga kandung korban.
"Pelaku merupakan ibu angkat korban," tutup Dedi. (Monique Handa Shafira)
Jakarta:
Penyekapan anak berusia lima tahun di sebuah rumah di Komplek Anggrek Regency,
Sumedang, Jawa Barat terungkap setelah warga menemukan kepulan asap di rumah tersebut. Ketika ditemukan warga, kedua tangan dan kaki anak itu di rantai besi.
Kasie Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menjelaskan, motif pelaku melakukan perbuatan keji tersebut. Adapun motivasi pelaku berinisial S karena kesal. Saat penyidikan, keterangan yang tersangka sampaikan bertentangan dengan kesaksian korban.
"Pelaku mengatakan baru sekali melakukan perbuatan itu. Tetapi, korban bersaksi sudah seringkali tangan dan kakinya di rantai hingga anak itu tidak bisa berkeliaran di rumah," jelasnya.
Menurut keterangan, anak tersebut sudah dua tahun tinggal bersama tersangka. Dedi menambahkan, tersangka bukan bagian keluarga kandung korban.
"Pelaku merupakan ibu angkat korban," tutup Dedi. (
Monique Handa Shafira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)