Aceh: Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menargetkan 87.677 ekor sapi dan kerbau di daerahnya mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Ini supaya terhindar dari serangan wabah mematikan itu.
“Populasi sapi dan kerbau di Aceh Besar sekitar 87 ribu ekor maka kita mengusulkan vaksin PMK sekitar 90 ribu (dosis) dan itu baru sapi dan kerbau saja, belum domba dan lainnya,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Aceh, Firdaus, di Aceh Besar, Selasa, 21 Juni 2022.
Dinas Pertanian mencatat total populasi sapi di kabupaten setempat sebanyak 81.276 ekor dan kerbau 6.401 ekor. Saat ini, ternak yang sudah terinfeksi ada 4.185 ekor dan sembuh sekitar 1.000 ekor.
Vaksin PMK akan diberikan kepada ternak yang sehat, supaya terhindar dari infeksi wabah PMK. Sedangkan ternak yang terkena PMK akan diberikan pengobatan.
Baca: Cegah PMK, Pemprov Jateng Gelar Vaksinasi Hewan Ternak Lusa
“Saat ini masih terus dilakukan pengobatan dari dokter hewan, mulai dari pemberian vitamin, antibiotik, serta treatment kesehatan lain,” ucapnya.
Menurut Firdaus, pengusulan kebutuhan vaksin PMK kepada Kementerian Pertanian RI dilakukan Pemerintah Aceh. Rencananya, vaksin PMK akan didistribusikan ke daerah-daerah pada akhir Juni 2022.
“Kalau sudah sembuh nanti tentu akan divaksin juga, tapi sekarang bagi yang sakit upayanya dilakukan treatment kesehatan dulu, pengobatan dulu,” ungkap dia.
Firdaus menambahkan ternak yang sembuh tidak lepas dari peran besar dari para peternak yang selalu memantau perkembangan kesehatan ternak mereka.
“Kami perhatikan di lapangan, peran peternak ini lebih besar. Mereka juga memberikan telur bebek, gula aren kepada ternak mereka dengan tujuan agar stamina ternak kembali pulih,” ucap Firdaus.
Sedangkan ternak yang mati, sudah dalam kondisi parah. Ditambah lagi penanganan yang terlambat karena ternak tersebut dilepas liar.
“Jadi ketika ditemukan kondisinya sudah parah, kuku sudah terkelupas, mulut sudah rusak, jadi yang mati ini umumnya karena terlambat ditangani,” tuturnya.
Aceh: Dinas Pertanian Kabupaten
Aceh Besar menargetkan 87.677 ekor
sapi dan kerbau di daerahnya mendapatkan vaksin
penyakit mulut dan kuku (PMK). Ini supaya terhindar dari serangan wabah mematikan itu.
“Populasi sapi dan kerbau di Aceh Besar sekitar 87 ribu ekor maka kita mengusulkan vaksin PMK sekitar 90 ribu (dosis) dan itu baru sapi dan kerbau saja, belum domba dan lainnya,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Aceh, Firdaus, di Aceh Besar, Selasa, 21 Juni 2022.
Dinas Pertanian mencatat total populasi sapi di kabupaten setempat sebanyak 81.276 ekor dan kerbau 6.401 ekor. Saat ini, ternak yang sudah terinfeksi ada 4.185 ekor dan sembuh sekitar 1.000 ekor.
Vaksin PMK akan diberikan kepada ternak yang sehat, supaya terhindar dari infeksi wabah PMK. Sedangkan ternak yang terkena PMK akan diberikan pengobatan.
Baca:
Cegah PMK, Pemprov Jateng Gelar Vaksinasi Hewan Ternak Lusa
“Saat ini masih terus dilakukan pengobatan dari dokter hewan, mulai dari pemberian vitamin, antibiotik, serta treatment kesehatan lain,” ucapnya.
Menurut Firdaus, pengusulan kebutuhan vaksin PMK kepada Kementerian Pertanian RI dilakukan Pemerintah Aceh. Rencananya, vaksin PMK akan didistribusikan ke daerah-daerah pada akhir Juni 2022.
“Kalau sudah sembuh nanti tentu akan divaksin juga, tapi sekarang bagi yang sakit upayanya dilakukan treatment kesehatan dulu, pengobatan dulu,” ungkap dia.
Firdaus menambahkan ternak yang sembuh tidak lepas dari peran besar dari para peternak yang selalu memantau perkembangan kesehatan ternak mereka.
“Kami perhatikan di lapangan, peran peternak ini lebih besar. Mereka juga memberikan telur bebek, gula aren kepada ternak mereka dengan tujuan agar stamina ternak kembali pulih,” ucap Firdaus.
Sedangkan ternak yang mati, sudah dalam kondisi parah. Ditambah lagi penanganan yang terlambat karena ternak tersebut dilepas liar.
“Jadi ketika ditemukan kondisinya sudah parah, kuku sudah terkelupas, mulut sudah rusak, jadi yang mati ini umumnya karena terlambat ditangani,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)