Bandar Lampung: Seorang siswa SD, MA, 13, harus mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk di bagian tulang rusuk usai melawan jambret yang hendak merampas ponselnya pada Kamis, 26 Mei 2022.
Polresta Bandar Lampung dan Polda Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi guna mencari pelaku.
"Kami terjunkan personel Resmob dan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung untuk memburu pelaku," kata Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold EP Hutagalung, Jumat, 27 Mei 2022.
Meski minim petunjuk terkait pelaku, dia mengeklaim saat ini sudah mengidentifikasi identitas pelaku yang diduga pemain lama. Terduga pelaku kerap menyasar warga yang bermain ponsel di tempat sepi.
"Kalau dari olah TKP, sepertinya pelaku mengetahui situasi di sekitar lokasi. Ada beberapa kelompok pelaku yang kami curigai dalam kasus ini," ujarnya.
Baca juga: Bandit Ngaku Anggota Babak Belur Dikeroyok Massa
Sementara itu, MA, masih terbaring tak berdaya dan membutuhkan operasi guna menangani pendarahan hebat akibat luka tusuk yang menembus hingga ke bagian hati.
"Mau dioperasi lagi karena ada yang belum tuntas. Dekat hati ada pendarahan," ujar paman korban, Dian, Minggu, 29 Mei 2022.
Dian mengakui, biaya menjadi kendala MA mendapatkan penanganan. Ia menerangkan rumah sakit menyarankan agar keluarga segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, untuk operasi korban.
"Besok mau ke Dinkes karena kami masih bingung untuk bayar operasinya," terang dia.
Di sisi lain, Polsek Kedaton masih memburu penjambret yang menusuk siswa SD di Bandar Lampung, MA, 13.
Kapolsek Kedaton, Kompol Atang Samsuri, mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, minimnya saksi dan bukti petunjuk membuat petugas kesulitan mencari pelaku. Kendati demikian, dia yakin segera menangkap pelaku tersebut.
"Kami masih selidiki peristiwa tersebut dan berkoordinasi dengan Polsek lainnya," kata Atang, Minggu, 29 Mei 2022.
Untuk mendapatkan petunjuk, petugas mengecek berbagai rekaman CCTV di sekitar lokasi. Namun, belum menemukan tanda-tanda jelas atau ciri-ciri pelaku.
Bandar Lampung: Seorang siswa SD, MA, 13, harus mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit lantaran mengalami
luka tusuk di bagian tulang rusuk usai melawan jambret yang hendak merampas ponselnya pada Kamis, 26 Mei 2022.
Polresta Bandar Lampung dan Polda Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi guna mencari pelaku.
"Kami terjunkan personel Resmob dan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung untuk memburu pelaku," kata Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold EP Hutagalung, Jumat, 27 Mei 2022.
Meski minim petunjuk terkait pelaku, dia mengeklaim saat ini sudah mengidentifikasi identitas pelaku yang diduga pemain lama. Terduga pelaku kerap menyasar warga yang bermain ponsel di tempat sepi.
"Kalau dari olah TKP, sepertinya pelaku mengetahui situasi di sekitar lokasi. Ada beberapa kelompok pelaku yang kami curigai dalam kasus ini," ujarnya.
Baca juga:
Bandit Ngaku Anggota Babak Belur Dikeroyok Massa
Sementara itu, MA, masih terbaring tak berdaya dan membutuhkan operasi guna menangani pendarahan hebat akibat luka tusuk yang menembus hingga ke bagian hati.
"Mau dioperasi lagi karena ada yang belum tuntas. Dekat hati ada pendarahan," ujar paman korban, Dian, Minggu, 29 Mei 2022.
Dian mengakui, biaya menjadi kendala MA mendapatkan penanganan. Ia menerangkan rumah sakit menyarankan agar keluarga segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, untuk operasi korban.
"Besok mau ke Dinkes karena kami masih bingung untuk bayar operasinya," terang dia.
Di sisi lain, Polsek Kedaton masih memburu penjambret yang menusuk siswa SD di Bandar Lampung, MA, 13.
Kapolsek Kedaton, Kompol Atang Samsuri, mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, minimnya saksi dan bukti petunjuk membuat petugas kesulitan mencari pelaku. Kendati demikian, dia yakin segera menangkap pelaku tersebut.
"Kami masih selidiki peristiwa tersebut dan berkoordinasi dengan Polsek lainnya," kata Atang, Minggu, 29 Mei 2022.
Untuk mendapatkan petunjuk, petugas mengecek berbagai rekaman CCTV di sekitar lokasi. Namun, belum menemukan tanda-tanda jelas atau ciri-ciri pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)