Malang: Longsor susulan terjadi di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis 10 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, longsor terjadi di kawasan tersebut pada Selasa, 8 Maret 2022 lalu.
"Iya benar jam 10.00 WIB terjadi longsor susulan di titik yang sama," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, saat dikonfirmasi, Kamis 9 Maret 2022.
Sadono menerangkan, longsor terjadi lantaran hujan deras yang menerjang wilayah Kecamatan Lawang pada Selasa, 8 Maret 2022 lalu. Kondisi itu menyebabkan, tebing setinggi kurang lebih 1.000 meter longsor dan berdampak ke lahan pertanian serta kandang ternak warga.
Baca: Waspada! Hujan Deras Berpotensi Melanda NTT Hingga 3 Hari Mendatang
"Material longsor masih menutup area persawahan dan juga kandang warga serta saluran air bersih terputus. Air dari tebing masih mengalir sehingga berdampak longsor susulan," jelasnya.
Akibat peristiwa itu, lahan persawahan warga terdampak longsoran sekitar 500 meter dengan ketebalan longsor sekitar 30 meter. Kemudian longsor juga menimbun kolam ikan dan kandang ternak bebek milik warga.
Selanjutnya, longsor tersebut juga menyebabkan aliran air bersih ke warga terputus. Ada ratusan KK yang terdampak longsor, antara lain RW 01 250 KK, RW 02 300 KK, dan RW 04 350 KK.
"Ada dua rumah warga terdampak, yakni rumah Bu Rida rusak berat dan rumah Pak Joyo rusak ringan," imbuhnya.
Malang:
Longsor susulan terjadi di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis 10 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, longsor terjadi di kawasan tersebut pada Selasa, 8 Maret 2022 lalu.
"Iya benar jam 10.00 WIB terjadi longsor susulan di titik yang sama," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, saat dikonfirmasi, Kamis 9 Maret 2022.
Sadono menerangkan, longsor terjadi lantaran hujan deras yang menerjang wilayah Kecamatan Lawang pada Selasa, 8 Maret 2022 lalu. Kondisi itu menyebabkan, tebing setinggi kurang lebih 1.000 meter longsor dan berdampak ke lahan pertanian serta kandang ternak warga.
Baca: Waspada! Hujan Deras Berpotensi Melanda NTT Hingga 3 Hari Mendatang
"Material longsor masih menutup area persawahan dan juga kandang warga serta saluran air bersih terputus. Air dari tebing masih mengalir sehingga berdampak longsor susulan," jelasnya.
Akibat peristiwa itu, lahan persawahan warga terdampak longsoran sekitar 500 meter dengan ketebalan longsor sekitar 30 meter. Kemudian longsor juga menimbun kolam ikan dan kandang ternak bebek milik warga.
Selanjutnya, longsor tersebut juga menyebabkan aliran air bersih ke warga terputus. Ada ratusan KK yang terdampak longsor, antara lain RW 01 250 KK, RW 02 300 KK, dan RW 04 350 KK.
"Ada dua rumah warga terdampak, yakni rumah Bu Rida rusak berat dan rumah Pak Joyo rusak ringan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)