Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat agar melaksanakan salat Idulfitri di rumah. Itu merujuk fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Surat Edaran Menteri Agama.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan beribadah di rumah merupakan salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus korona. Menyelenggarakan salat id di rumah juga demi kebaikan masyarakat.
“Sebelumnya juga sudah kami imbau untuk melaksanakan salat jumat dan tarawih di rumah,” ujar Dian, Rabu, 20 Mei 2020.
Dian juga mengimbau masyarakat utuk tidak menggelar pawai atau takbir keliling. Termasuk kegiatan silaturahmi dan halalbihalal agar dilakukan secara tidak langsung melalui panggilan video atau media sosial.
Baca juga: BK DPRD Jepara Terima Laporan Mosi Tidak Percaya Ketua DPRD
“Masyarakat Jepara agar lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Yang tak kalah penting adalah senantiasa memperhatikan instruksi pemerintah pusat maupun daerah terkait pencegahan dan penanganan virus korona,” kata Dian.
Senada, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Jepara, Fachrurozi, menambahkan, Muhammadiyah tidak menggelar salat id berjemaah. Biasanya, kata dia, Muhammadiyah menggelar salat id di 52 lapangan di Bumi Kartini.
“Sudah kami instruksikan tidak menyelenggarakan salat id,” imbuh dia.
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat agar melaksanakan salat Idulfitri di rumah. Itu merujuk fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Surat Edaran Menteri Agama.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan beribadah di rumah merupakan salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus korona. Menyelenggarakan salat id di rumah juga demi kebaikan masyarakat.
“Sebelumnya juga sudah kami imbau untuk melaksanakan salat jumat dan tarawih di rumah,” ujar Dian, Rabu, 20 Mei 2020.
Dian juga mengimbau masyarakat utuk tidak menggelar pawai atau takbir keliling. Termasuk kegiatan silaturahmi dan halalbihalal agar dilakukan secara tidak langsung melalui panggilan video atau media sosial.
Baca juga:
BK DPRD Jepara Terima Laporan Mosi Tidak Percaya Ketua DPRD
“Masyarakat Jepara agar lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Yang tak kalah penting adalah senantiasa memperhatikan instruksi pemerintah pusat maupun daerah terkait pencegahan dan penanganan virus korona,” kata Dian.
Senada, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Jepara, Fachrurozi, menambahkan, Muhammadiyah tidak menggelar salat id berjemaah. Biasanya, kata dia, Muhammadiyah menggelar salat id di 52 lapangan di Bumi Kartini.
“Sudah kami instruksikan tidak menyelenggarakan salat id,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)