medcom.id, Tangerang Selatan: Sembari terus berbenah membangun smart city, Kota Tangerang Selatan juga membangun smart school. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, peserta didik, juga tenaga pendidik.
"Sejak ibu (Airin) menjadi Wali Kota, smart school sudah berjalan sejak 2013," ujar Kabah Humas Kota Tangsel Dedy Rafidi kepada Metrotvnews.com, Senin (28/9/2015).
Penerapan pola smart school, selain untuk meningkatkan prestasi, juga memberikan kenyamanan bagi peserta didik. Dedy memastikan, semua guru di Tangsel mumpuni dan cakap untuk menerapkan smart school.
(Baca: Ini Alasan Airin-Benyamin Enggan Berpisah di Pilkada Tangsel)
"Kalau guru-guru, kemampuan mereka di bidang teknologi sudah banyak yang menguasai," tutur Dedy. "Tenaga pendidik di Tangsel didominasi lulusan Strata-2, beberapa tengah menempuh Strata-3".
Dedy menambahkan, hampir semua dari 17 sekolah--12 SMA dan 5 SMK--di Tangsel berstandar nasional. Tangsel pun telah menerapkan pendidikan berbasis lingkungan hidup.
(Baca: Airin-Benyamin Tak Ingin Berlebihan Tanggapi Serangan Politik)
Menurut dia, pihaknya kini tengah fokus melengkapi sarana dan prasarana, kurikulum, dan tenaga pengajar untuk penerapan smart school. Pola smart school akan bergandengan tangan dengan penerapan smart city. Tujuannya, seluruh lapisan masyarakat bisa mudah mengetahui segala informasi dari Pemkot dan menjadi lembaga pengawas pemerintah.
"Kemampuan teknologi bertambah untuk mempermudah berkomunikasi, juga mencari ilmu. Supaya masyarakat bertambah pengetahuannya. Dan dengan smart city, bagian pengawasan masyarakat ke pemerintah bisa lebih mudah," kata Dedy.
medcom.id, Tangerang Selatan: Sembari terus berbenah membangun
smart city, Kota Tangerang Selatan juga membangun
smart school. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, peserta didik, juga tenaga pendidik.
"Sejak ibu (Airin) menjadi Wali Kota, smart school sudah berjalan sejak 2013," ujar Kabah Humas Kota Tangsel Dedy Rafidi kepada
Metrotvnews.com, Senin (28/9/2015).
Penerapan pola smart school, selain untuk meningkatkan prestasi, juga memberikan kenyamanan bagi peserta didik. Dedy memastikan, semua guru di Tangsel mumpuni dan cakap untuk menerapkan smart school.
(Baca: Ini Alasan Airin-Benyamin Enggan Berpisah di Pilkada Tangsel)
"Kalau guru-guru, kemampuan mereka di bidang teknologi sudah banyak yang menguasai," tutur Dedy. "Tenaga pendidik di Tangsel didominasi lulusan Strata-2, beberapa tengah menempuh Strata-3".
Dedy menambahkan, hampir semua dari 17 sekolah--12 SMA dan 5 SMK--di Tangsel berstandar nasional. Tangsel pun telah menerapkan pendidikan berbasis lingkungan hidup.
(Baca: Airin-Benyamin Tak Ingin Berlebihan Tanggapi Serangan Politik)
Menurut dia, pihaknya kini tengah fokus melengkapi sarana dan prasarana, kurikulum, dan tenaga pengajar untuk penerapan smart school. Pola smart school akan bergandengan tangan dengan penerapan smart city. Tujuannya, seluruh lapisan masyarakat bisa mudah mengetahui segala informasi dari Pemkot dan menjadi lembaga pengawas pemerintah.
"Kemampuan teknologi bertambah untuk mempermudah berkomunikasi, juga mencari ilmu. Supaya masyarakat bertambah pengetahuannya. Dan dengan smart city, bagian pengawasan masyarakat ke pemerintah bisa lebih mudah," kata Dedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)