medcom.id, Singaraja: Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi konsisten mengkampanyekan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menciptakan tempat kerja yang sehat, aman dan produktif. Kampanye sengaja dirangkaikan dengan simulasi penanganan kebakaran, karena lingkungan kerja sangat rentan terhadap bahaya kebakaran.
"Kami Menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan ini, dimana juga dirangkaikan dengan apel bendera serta simulasi penanganan kebakaran," kata Kepala Disnakertrans Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri di Lapangan Umum Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Selasa (2/2/2016).
Diharapkan, simulasi yang diadakan dapat membuat pengusaha dan pekerja waspada. Terutama di lingkungan kerja atau dimanapun mereka berada.
"Semakin dini tahu dan paham caranya, semakin mudah penanganannya. Kerugian juga bisa ditekan. Pengusaha tidak terlalu banyak rugi, pekerja tidak terancam kehilangan pekerjaan," jelas Dwi.
Sementara itu, Asisten II Setda Buleleng Ida Bagus Geriastika menjelaskan bahwa pemahaman penanggulangan kebakaran harus ditularkan ke seluruh pekerja. "Yang ikut simulasi sekarang, harus bisa menjelaskan caranya ke rekan-rekannya. Semakin banyak yang tahu dan paham, semakin baik," ucapnya.
Kampanye juga mengundang seluruh stakeholder, baik pengusaha maupun pekerja. Selain diisi dengan simulasi penanganan kebakaran, juga ada penanaman pohon, pemberian penghargaan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terbaik, serta pemberian BPJS Award.
medcom.id, Singaraja: Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi konsisten mengkampanyekan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menciptakan tempat kerja yang sehat, aman dan produktif. Kampanye sengaja dirangkaikan dengan simulasi penanganan kebakaran, karena lingkungan kerja sangat rentan terhadap bahaya kebakaran.
"Kami Menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan ini, dimana juga dirangkaikan dengan apel bendera serta simulasi penanganan kebakaran," kata Kepala Disnakertrans Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri di Lapangan Umum Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Selasa (2/2/2016).
Diharapkan, simulasi yang diadakan dapat membuat pengusaha dan pekerja waspada. Terutama di lingkungan kerja atau dimanapun mereka berada.
"Semakin dini tahu dan paham caranya, semakin mudah penanganannya. Kerugian juga bisa ditekan. Pengusaha tidak terlalu banyak rugi, pekerja tidak terancam kehilangan pekerjaan," jelas Dwi.
Sementara itu, Asisten II Setda Buleleng Ida Bagus Geriastika menjelaskan bahwa pemahaman penanggulangan kebakaran harus ditularkan ke seluruh pekerja. "Yang ikut simulasi sekarang, harus bisa menjelaskan caranya ke rekan-rekannya. Semakin banyak yang tahu dan paham, semakin baik," ucapnya.
Kampanye juga mengundang seluruh stakeholder, baik pengusaha maupun pekerja. Selain diisi dengan simulasi penanganan kebakaran, juga ada penanaman pohon, pemberian penghargaan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terbaik, serta pemberian BPJS Award.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)