Teman dekat Pramugari Trigana Air Dita Amelia Kurniawan, terduduk sedih disamping peti jenazah almahurmah. Pria itu melepas cincin di jari manisnya dan disimpan di atas peti almahumah. Foto: MI/Marcelinus Kelen
Teman dekat Pramugari Trigana Air Dita Amelia Kurniawan, terduduk sedih disamping peti jenazah almahurmah. Pria itu melepas cincin di jari manisnya dan disimpan di atas peti almahumah. Foto: MI/Marcelinus Kelen

5 Jenazah Korban Trigana Air Teridentifikasi. Salah Satunya Pilot

Ricardo Hutahaean • 22 Agustus 2015 13:31
medcom.id, Jayapura: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua kembali berhasil mengidentifikasi korban Trigana Air. Dari 13 jenazah yang diperiksa pada hari ketiga ini, Polda Papua berhasil mengidentifikasi lima jenazah.
 
Data rilis ini langsung disampaikan Ketua Tim DVI KA Dokes Polri, Brigjen Arthur Tampi, bersama Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpaw di RS Polri Bhayangkara, Jayapura, Papua.
 
Berikut kelima jenazah yang berhasil diidentifikasi:
1. Jenazah dengan nomor kantong 013. Berdasarkan gigi teridentifikasi bernama Teguh Warisman Saneh, pekerjaan pegawai BUMN PT Pos Jayapura. Alamat Petasia Morowali Sulawesi Tengah.
2. Kantong Nomor 020. Berdasarkan data primer gigi teridentifikasi bernama Emilia Gobay, PNS di Oksibil. Alamat Kompleks Expo, Jayapura.
3. Kantong Nomor 022. Berdasarkan data sekunder catatan medis dan properti teridentifikasi bernama Milka Kalkya, petani. Alamat Okmabob, Oksibil, Pegunungan Bintang.
4. Kantong Nomor 028. Berdasarkan catatan medis teridentifikasi bernama Oscar Mangonto, PNS di Bapeda Pegunugan Bintang. Alamat Kabiding Oksibil Pegunungan Bintang.
5. Kantong Nomor 034. Berdasarkan catatan medis teridentifikasi bernama Hasanudin, pilot Trigana Air. Alamat Jalan Ciseren RT 02/05, Jakarta.

Sejak 19 hingga 22 Agustus Tim DVI Polda Papua telah memeriksa 24 kantong jenajah korban Trigana Air. Dari 24 kantong itu, 12 jenazah berhasil diidentifikasi. Sisanya, Tim DVI akan mengirim sampel DNA para jenazah ke laboratorium Polri dari Jayapura.
 
Pesawat Trigana Air jenis ATR 42-300 rute Jayapura-Oksibil mengalami hilang kontak pada Minggu, 16 Agustus pukul 14.55 WIT. Pesawat yang membawa 54 awak dan penumpang itu diketahui keesokan harinya menabrak sebuah tebing dan menewaskan semua awak dan penumpang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan