Yogyakarta: Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta telah berkoordinasi dan menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan malam tahun baru. Selain untuk berjaga keamanan, personel kepolisian akan mengantisipasi kerawanan kemacetan di sekitar kawasan wisata Malioboro.
"Ada 1.100 personel kita kerahkan untuk pengamanan. Kami sudah koordinasi dengan polsek-polsek," kata Kepala Polresta Yogyakarta, Komisaris Besar Armaini di kantornya pada Senin, 30 Desember 2019.
Armaini menjelaskan, personelnya akan mulai bersiaga menjelang akses jalan di Malioboro ditutup bertahap mulai pukul 17.00 WIB pada Selasa, 31 Desember 2019. Kendaraan yang hendak ke Malioboro akan dialihkan ke jalur lain, seperti di Jalan Mataram dan Jalan Pasar Kembang.
Saat ini, kemacetan oleh kendaraan pribadi mulai terasa di sejumlah sudut jalan di Yogyakarta. Sudut ruas jalan yang sangat padat berada di sekitaran menuju Malioboro. Mulai dari Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Mangkubumi, Jalan Pangeran Senopati, hingga Jalan Pasar Kembang yang berada di depan Stasiun Yogyakarta.
"Ini karena tol trans Jawa yang menghadirkan lebih banyak wisatawan yang masuk ke jogja dan menghabiskan tahun baru di sini. (Wisatawan) berkumpul di Yogyakarta," ujarnya.
Sejak penutupan akses ke Malioboro bertahap sejak pukul 17.00 WIB dan penutupan total pada pukul 19.00 WIB, wisatawan diimbau menghindari membawa kendaraan mendekat ke Malioboro. Bukan hanya jalur masuk ke Malioboro yang ditutup, namun juga titik nol kilometer yang merupakan jadi jalur kendaraan dari Malioboro.
"Yang pasti akan terjadi kemacetan di mana-mana. Malam tahun baru semua kendaraan simpan saja di rumah, jalan kaki saja (ke Malioboro). Jangan coba-coba cari jalan alternatif, itu juga pasti macet," katanya.
Armaini menyatakan, personelnya akan berupaya bekerja maksimal di titik-titik yang telah ditentukan. Pihaknya akan bekerja sama dengan petugas lain, seperti dinas perhubungan, dalam pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas.
"Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan petasan. Apabila ada yang kedapatan menggunakan petasan akan diamankan," ujarnya.
Yogyakarta: Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta telah berkoordinasi dan menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan malam tahun baru. Selain untuk berjaga keamanan, personel kepolisian akan mengantisipasi kerawanan kemacetan di sekitar kawasan wisata Malioboro.
"Ada 1.100 personel kita kerahkan untuk pengamanan. Kami sudah koordinasi dengan polsek-polsek," kata Kepala Polresta Yogyakarta, Komisaris Besar Armaini di kantornya pada Senin, 30 Desember 2019.
Armaini menjelaskan, personelnya akan mulai bersiaga menjelang akses jalan di Malioboro ditutup bertahap mulai pukul 17.00 WIB pada Selasa, 31 Desember 2019. Kendaraan yang hendak ke Malioboro akan dialihkan ke jalur lain, seperti di Jalan Mataram dan Jalan Pasar Kembang.
Saat ini, kemacetan oleh kendaraan pribadi mulai terasa di sejumlah sudut jalan di Yogyakarta. Sudut ruas jalan yang sangat padat berada di sekitaran menuju Malioboro. Mulai dari Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Mangkubumi, Jalan Pangeran Senopati, hingga Jalan Pasar Kembang yang berada di depan Stasiun Yogyakarta.
"Ini karena tol trans Jawa yang menghadirkan lebih banyak wisatawan yang masuk ke jogja dan menghabiskan tahun baru di sini. (Wisatawan) berkumpul di Yogyakarta," ujarnya.
Sejak penutupan akses ke Malioboro bertahap sejak pukul 17.00 WIB dan penutupan total pada pukul 19.00 WIB, wisatawan diimbau menghindari membawa kendaraan mendekat ke Malioboro. Bukan hanya jalur masuk ke Malioboro yang ditutup, namun juga titik nol kilometer yang merupakan jadi jalur kendaraan dari Malioboro.
"Yang pasti akan terjadi kemacetan di mana-mana. Malam tahun baru semua kendaraan simpan saja di rumah, jalan kaki saja (ke Malioboro). Jangan coba-coba cari jalan alternatif, itu juga pasti macet," katanya.
Armaini menyatakan, personelnya akan berupaya bekerja maksimal di titik-titik yang telah ditentukan. Pihaknya akan bekerja sama dengan petugas lain, seperti dinas perhubungan, dalam pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas.
"Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan petasan. Apabila ada yang kedapatan menggunakan petasan akan diamankan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)