Palembang: Tim SAR memperluas lokasi pencarian korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Perluasan pencarian karena derasnya arus Sungai Lematang diduga menghanyutkan korban.
"Pencarian diperluas sejauh lima kilometer dari lokasi jatuhnya bus. Banyak korban saat dievakuasi berada di luar bus karena terseret arus di sungai,” kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau, Selasa, 24 Desember 2019.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah penumpang bus karena banyaknya penumpang yang tak terdaftar. Dia mengungkap sementara ditemukan 25 korban tewas dan 14 lainnya luka-luka.
"Seluruh korban dibawa ke rumah sakit Besemah Pagaralam,” ungkapnya.
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara menerangkan hujan deras di kota Pagaralam membuat arus sungai semakin deras. Petugas harus berhati-hati melakukan evakuasi karena kondisi medan yang licin.
"Dasar sungai Lematang arusnya sekarang deras, petugas masih menyisir seluruh tempat di sana," imbuhnya.
Proses evakuasi masih dilakukan hingga kini. Total 39 korban telah dievakuasi, dengan rincian 25 meninggal dan 14 korban lainnya selamat.
Tujuh korban tewas yang telah teridentifikasi adalah:
Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
Yuda Sanjaya (kondektur bus), alamat Empat Lawang, Sumsel
Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu.
Palembang: Tim SAR memperluas lokasi pencarian korban
kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Perluasan pencarian karena derasnya arus Sungai Lematang diduga menghanyutkan korban.
"Pencarian diperluas sejauh lima kilometer dari lokasi jatuhnya bus. Banyak korban saat dievakuasi berada di luar bus karena terseret arus di sungai,” kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau, Selasa, 24 Desember 2019.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah penumpang bus karena banyaknya penumpang yang tak terdaftar. Dia mengungkap sementara ditemukan 25 korban tewas dan 14 lainnya luka-luka.
"Seluruh korban dibawa ke rumah sakit Besemah Pagaralam,” ungkapnya.
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara menerangkan hujan deras di kota Pagaralam membuat arus sungai semakin deras. Petugas harus berhati-hati melakukan evakuasi karena kondisi medan yang licin.
"Dasar sungai Lematang arusnya sekarang deras, petugas masih menyisir seluruh tempat di sana," imbuhnya.
Proses evakuasi masih dilakukan hingga kini. Total 39 korban telah dievakuasi, dengan rincian 25 meninggal dan 14 korban lainnya selamat.
Tujuh korban tewas yang telah teridentifikasi adalah:
- Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu
- Yuda Sanjaya (kondektur bus), alamat Empat Lawang, Sumsel
- Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel
- Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel
- Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu
- Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu
- Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)