Surabaya: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyiapkan lima langkah antisipasi difteri di Kota Malang tak menyebar ke daerah lain. Salah satunya pentingnya imunisasi.
"Penyuluhan masyarakat, pengobatan kasus dan kontak erat, juga mengimbau masyarakat jaga kondisi badan, memperhatikan etika batuk," kata Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso, dikonfirmasi di Surabaya, Jumat, 25 Oktober 2019.
Kohar mengatakan yang paling penting diketahui penderita adalah pengobatan rutin dengan pemberian antibiotik eritromisin selama sepekan. Sementara untuk masyarakat sehat harus imunisasi agar daya tahan tubuh kuat.
"Mereka yang sudah imunisasi lengkap, tidak usah khawatir jika ada kasus atau ada seseorang yang positif carrier, atau pembawa bakteri difteri karena sudah punya daya tahan tubuh kuat," ujarnya.
Dia mengingatkan masyarakat yang mengeluh sakit segera memeriksakan diri ke dokter. Kohar berharap masyarakat mengizinkan dan mengikutsertakan anaknya untuk diimunisasi pada November.
"Bulan depan kita akan memasuki Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kalau sudah diimunisasi sampai 95 persen, maka bisa terbentuk kekebalan kelompok. Tapi lebih baik lagi jika 100 persen dari semua anak yang terimunisasi difteri," tandasnya.
Surabaya: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyiapkan lima langkah antisipasi
difteri di Kota Malang tak menyebar ke daerah lain. Salah satunya pentingnya imunisasi.
"Penyuluhan masyarakat, pengobatan kasus dan kontak erat, juga mengimbau masyarakat jaga kondisi badan, memperhatikan etika batuk," kata Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso, dikonfirmasi di Surabaya, Jumat, 25 Oktober 2019.
Kohar mengatakan yang paling penting diketahui penderita adalah pengobatan rutin dengan pemberian antibiotik eritromisin selama sepekan. Sementara untuk masyarakat sehat harus imunisasi agar daya tahan tubuh kuat.
"Mereka yang sudah imunisasi lengkap, tidak usah khawatir jika ada kasus atau ada seseorang yang positif carrier, atau pembawa bakteri difteri karena sudah punya daya tahan tubuh kuat," ujarnya.
Dia mengingatkan masyarakat yang mengeluh sakit segera memeriksakan diri ke dokter. Kohar berharap masyarakat mengizinkan dan mengikutsertakan anaknya untuk diimunisasi pada November.
"Bulan depan kita akan memasuki Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kalau sudah diimunisasi sampai 95 persen, maka bisa terbentuk kekebalan kelompok. Tapi lebih baik lagi jika 100 persen dari semua anak yang terimunisasi difteri," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
