Batu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga belum bisa merinci kerugian negara yang akibat kebakaran Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur. Sebab, selama ini, pihaknya hanya fokus pada operasi pemadaman kebakaran saja.
"Nanti kerugian akan dikaji oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jatim karena kawasan yang terbakar masuk di bawah UPT Tahura Raden Soeryo. Mereka yang akan lakukan assesment kajian," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Kamis, 8 Agustus 2019.
Rochim menambahkan saat ini status tanggap darurat di Gunung Arjuna diturunkan menjadi siaga darurat. Keputusan itu berdasarkan surat pencabutan nomor 360/10/422.204/2019 tanggal 7 Agustus 2019 yang ditandatangani oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
"Operasi pemadaman kebakaran di Gunung Arjuna telah selesai dilakukan. Setelah ini kami akan mengembalikan peralatan dan sumber daya manusia ke instansi masing-masing," jelas Rochim.
Status siaga darurat di Gunung Arjuna tersebut bakal diberlakukan hingga 8 November 2019 mendatang. Meskipun status tanggap darurat telah dicabut, namun posko tanggap darurat BPBD Kota Batu masih belum dibubarkan.
"Setelah status tanggap darurat dicabut, laporan akhir harus disetor paling lambat tiga bulan. Disamping itu, kami juga masih mewaspadai adanya kemungkinan terjadinya kebakaran lagi karena sekarang sudah masuk musim kemarau," pungkas Rochim.
Sebelumnya diberitakan kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Awalnya, titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB pagi.
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
Terhitung luas hutan yang terbakar sejauh ini lebih dari 300 hektare. Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemadaman dilakukan dengan dua cara, yakni dari darat secara manual dan dari udara menggunakan water bombing. Akhirnya, kebakaran Gunung Arjuna dinyatakan padam total pada 6 Agustus 2019.
Batu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga belum bisa merinci kerugian negara yang akibat kebakaran Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur. Sebab, selama ini, pihaknya hanya fokus pada operasi pemadaman kebakaran saja.
"Nanti kerugian akan dikaji oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jatim karena kawasan yang terbakar masuk di bawah UPT Tahura Raden Soeryo. Mereka yang akan lakukan assesment kajian," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Kamis, 8 Agustus 2019.
Rochim menambahkan saat ini status tanggap darurat di Gunung Arjuna diturunkan menjadi siaga darurat. Keputusan itu berdasarkan surat pencabutan nomor 360/10/422.204/2019 tanggal 7 Agustus 2019 yang ditandatangani oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
"Operasi pemadaman kebakaran di Gunung Arjuna telah selesai dilakukan. Setelah ini kami akan mengembalikan peralatan dan sumber daya manusia ke instansi masing-masing," jelas Rochim.
Status siaga darurat di Gunung Arjuna tersebut bakal diberlakukan hingga 8 November 2019 mendatang. Meskipun status tanggap darurat telah dicabut, namun posko tanggap darurat BPBD Kota Batu masih belum dibubarkan.
"Setelah status tanggap darurat dicabut, laporan akhir harus disetor paling lambat tiga bulan. Disamping itu, kami juga masih mewaspadai adanya kemungkinan terjadinya kebakaran lagi karena sekarang sudah masuk musim kemarau," pungkas Rochim.
Sebelumnya diberitakan kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Awalnya, titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB pagi.
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
Terhitung luas hutan yang terbakar sejauh ini lebih dari 300 hektare. Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemadaman dilakukan dengan dua cara, yakni dari darat secara manual dan dari udara menggunakan water bombing. Akhirnya, kebakaran Gunung Arjuna dinyatakan padam total pada 6 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)