Ilustrasi/Medcom.id.
Ilustrasi/Medcom.id.

Kabut Asap Selimuti Kota Jambi

Solmi • 31 Juli 2019 14:44
Jambi: Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Kota Jambi. Kendati terlihat tipis dan fluktuatif, kabut asap diduga berasal dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Kumpehulu, Kabupaten Muarojambi. 
 
"Tampak semenjak Selasa pagi kemarin. Kabut asap membuat cahaya matahari terhalang," ujar Yanto, warga Kelurahan Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Rabu, 31 Juli 2019. 
 
Munculnya kabut asap juga terdeteksi oleh pihak Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha, Jambi. Menurut Kepala BMKG Addi Setiadi, kemunculan asap kebakaran lahan tersebut sekitar pukul 07.00 WIB dengan jarak pandang mata normal (2.500 meter), turun ke kisaran 2.100 meter.

Menurut catatan BMKG, dari 30 titik panas yang terpantau satelit di Provinsi Jambi, lebih dari separuh (19 titik) berasal dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Kumpehulu, Muarojambi yang relatif dekat dengan Kota Jambi. Sisanya, tersebar di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Tebo, Merangin, Tanjungjabung Barat dan Kabupaten Sarolangun.
 
Sementara itu menurut Wakil Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Jambi, Bachyuni Deliansyah merilis, sedikitnya luas kebakaran hutan dan lahan di Jambi sepanjang Januari hingga akhir Juli 2019, tercatat seluas 171 hektare.
 
Untuk meredam ancaman kebakaran lahan memburuk, Pemerintah Provinsi Jambi, semenjak 23 Juli 2019 telah menaikan satus ancaman karhutla menjadi siaga darurat. Komando penanganannya dipercayakan kepada Danrem 2042 Garuda Putih, Kol Arh Elphis Rudy.
 
Dikatakan Bachyuni, untuk efektivitas pemadaman di lahan gambut sulit, Satgas Karhutla Jambi sudah meminta bantuan dua unit pesawat helikopter water bombing, dan satu unit heli untuk patroli udara ke lokasi rawan terbakar. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan