Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan 'Emil' Kamil resmi melantik Eka Supria Atmaja sebagai Bupati Kabupaten Bekasi di Gedung Sate, Rabu, 12 Juni 2019. Eka menggantikan posisi Neneng Hasanah Yasin yang terjerat kasus suap mega proyek Meikarta.
Pelantikan Eka telah sesuai peraturan dan mendapat Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebelumnya, Eka menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bekasi dan Plt Bupati Bekasi usai penetapan status tersangka terhadap Neneng.
Emil mewanti-wanti tiga hal untuk Eka dalam mengemban amanah. Pertama, Eka tak boleh tergiur tawaran memuluskan proyek yang bertebaran di Kabupaten Bekasi. Dia tidak ingin kasus Neneng terulang.
"Bekasi ini proyeknya banyak, industrinya banyak. Godaan-godaan hal-hal dari pihak ketiga ini banyak sekali. Maka kalau benteng integritasnya patah akan repot ya," ungkap Ridwan Kamil.
Kedua, Emil meminta Eka untuk melayani dan menuntaskan berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat. Eka pun diminta untuk kerap turun dan berdiskusi dengan masyarakat.
"Yang ketiganya, profesionalisme ditingkatkan karena nanti yang 4.0 line justru di Bekasi. Nanti panggungnya karena industri-industrinya kebanyakan ngumpulnya di sana. Saya kira itu," pungkas Emil.
Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan 'Emil' Kamil resmi melantik Eka Supria Atmaja sebagai Bupati Kabupaten Bekasi di Gedung Sate, Rabu, 12 Juni 2019. Eka menggantikan posisi Neneng Hasanah Yasin yang terjerat kasus suap mega proyek Meikarta.
Pelantikan Eka telah sesuai peraturan dan mendapat Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebelumnya, Eka menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bekasi dan Plt Bupati Bekasi usai penetapan status tersangka terhadap Neneng.
Emil mewanti-wanti tiga hal untuk Eka dalam mengemban amanah. Pertama, Eka tak boleh tergiur tawaran memuluskan proyek yang bertebaran di Kabupaten Bekasi. Dia tidak ingin kasus Neneng terulang.
"Bekasi ini proyeknya banyak, industrinya banyak. Godaan-godaan hal-hal dari pihak ketiga ini banyak sekali. Maka kalau benteng integritasnya patah akan repot ya," ungkap Ridwan Kamil.
Kedua, Emil meminta Eka untuk melayani dan menuntaskan berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat. Eka pun diminta untuk kerap turun dan berdiskusi dengan masyarakat.
"Yang ketiganya, profesionalisme ditingkatkan karena nanti yang 4.0 line justru di Bekasi. Nanti panggungnya karena industri-industrinya kebanyakan
ngumpulnya di sana. Saya kira itu," pungkas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)