Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyosialisasikan teknis kebijakan ganjil-genap (gage) di lapangan, pada Jumat, 5 Februari 2021. Nantinya kebijakan gage akan diberlakukan tiap akhir pekan bagi kendaraan roda dua dan roda empat untuk menekan mobilitas warga saat pandemi covid-19.
"Diberlakukan kebijakan gage di Kota Bogor pada akhir pekan, selama 14 hari ke depan perlu proses sosialisasi. Jadi hari ini masih sosialisasi, sehingga pada Sabtu dan Minggu pekan ini, seluruh mobil dan motor bisa mematuhi aturan," jelas Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kepada Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Februari 2021.
Bima mengatakan, Pemkot Bogor bersama jajaran Polresta Bogor Kota dan TNI akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara berkeliling. Jadi angka ganjil genap diambil dari nomor akhir plat kendaraan dan disesuaikan dengan tanggal pada hari tersebut.
Baca: Kota Bogor Terapkan Ganjil Genap pada Akhir Pekan
Lebih lanjut, semisal kendaraan berplat F 1234 A atau B 5678 DKI. Jika dilihat dari angka terakhir plat nomor yaitu 4 dan 8, maka kendaraan tersebut bisa melintas di Kota Bogor pada tanggal genap. Ia menyebut, hal ini juga bertujuan untuk menyekat pergerakan warga dan mengurangi kerumunan.
"Dalam menjalankan kebijakan tersebut, sangat memerlukan konsentrasi, pengawasan yang ketat. Insyaallah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI dan Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin," tegas Bima.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, memutuskan tidak menerapkan sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor pada akhir pekan di wilayah itu.
"Tidak (menerapkan ganjil genap), kami lebih memilih pengetatan (protokol kesehatan) di level mikro," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis, 4 Februari 2021.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu memilih cara membentuk pos komando protokol kesehatan di tingkat desa untuk menekan angka penyebaran virus korona di wilayahnya.
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyosialisasikan teknis kebijakan
ganjil-genap (gage) di lapangan, pada Jumat, 5 Februari 2021. Nantinya kebijakan gage akan diberlakukan tiap akhir pekan bagi kendaraan roda dua dan roda empat untuk menekan mobilitas warga saat pandemi covid-19.
"Diberlakukan kebijakan gage di Kota Bogor pada akhir pekan, selama 14 hari ke depan perlu proses sosialisasi. Jadi hari ini masih sosialisasi, sehingga pada Sabtu dan Minggu pekan ini, seluruh mobil dan motor bisa mematuhi aturan," jelas Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kepada
Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Februari 2021.
Bima mengatakan, Pemkot Bogor bersama jajaran Polresta Bogor Kota dan TNI akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara berkeliling. Jadi angka ganjil genap diambil dari nomor akhir plat kendaraan dan disesuaikan dengan tanggal pada hari tersebut.
Baca: Kota Bogor Terapkan Ganjil Genap pada Akhir Pekan
Lebih lanjut, semisal kendaraan berplat F 1234 A atau B 5678 DKI. Jika dilihat dari angka terakhir plat nomor yaitu 4 dan 8, maka kendaraan tersebut bisa melintas di Kota Bogor pada tanggal genap. Ia menyebut, hal ini juga bertujuan untuk menyekat pergerakan warga dan mengurangi kerumunan.
"Dalam menjalankan kebijakan tersebut, sangat memerlukan konsentrasi, pengawasan yang ketat. Insyaallah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI dan Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin," tegas Bima.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, memutuskan tidak menerapkan sistem
ganjil genap bagi kendaraan bermotor pada akhir pekan di wilayah itu.
"Tidak (menerapkan ganjil genap), kami lebih memilih pengetatan (protokol kesehatan) di level mikro," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis, 4 Februari 2021.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu memilih cara membentuk pos komando protokol kesehatan di tingkat desa untuk menekan angka penyebaran virus korona di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)