Ilustrasi cekcok antara pegawai dan kepala keamanam sekolah Solideo di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, viral di media sosial. Dokumentasi/ istimewa
Ilustrasi cekcok antara pegawai dan kepala keamanam sekolah Solideo di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, viral di media sosial. Dokumentasi/ istimewa

Viral Pegawai Sekolah Daerah Tangsel Cekcok karena Penganiayaan Kucing

Farhan Dwitama • 22 Maret 2021 13:13
Tangerang: Keributan antara pegawai dan kepala keamanam sekolah Solideo di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, viral di media sosial.
 
Cekcok mulut terjadi antara Felix Yanaputra (Kepala Rumah Tangga) dengan Mulyadi Mochtar (Kepala Keamanan) karena perbuatan Felix yang diduga melakukan penyiksaan terhadap kucing yang ada di area sekolah.
 
"Sebenarnya itu kejadian pada Selasa dua pekan lalu tepatnya 9 Maret kemarin. Saya kesal atas perbuatan Pak Felix, itu spontan saja. Karena saya tidak mau binatang diperlakukan engga baik," kata Mulyadi di sekolah Solideo, Senin, 22 Maret 2021.

Baca: Vaksinasi di Bali Diharap Pulihkan Ekonomi
 
Mulyadi menerangkan video cekcok mulut antara dirinya dengan atasannya itu dipicu kekesalan atas sikap kasar Felix terhadap kucing-kucing yang ada di dalam area sekolah.
 
Menurutnya kejadian tersebut bermula saat Felix hendak mengeluarkan kucing dari dalam lingkungan sekolah. Kemudian saat kucing tersebut dipindahkan, Felix dicakar oleh kucing tersebut hingga mengalami luka di bagian tangannya.
 
Karena cakaran induk dari kucing itu, Felix diduga jengkel dan berbalas menganiaya kucing dengan menginjak bagian kepalanya hingga kucing itu pingsan.
 
"Kenapa sampai terjadi penganiyaan? Jadi itu spontanitas karena udah dicakar dan terluka, jadi kucing itu diinjak ditekan sampai kucing itu pingsan. Tapi tidak mati, saya tegaskan lagi tidak mati. Saya sendiri secara pribadi tidak ditekan oleh siapapun dan pihak manapun. Saya bicara apa adanya, yang saya tahu seperti itu, tidak mati dan pingsan saja. Tetapi memang ada ucapan spontanitas membunuh dari Pak Felix," jelas Mulyadi.
 
Mulyadi menerangkan selain kucing yang dianiaya, ada empat anak kucing lain yang dibuang ke saluran air depan sekolah. Yang terlihat dalam video viral tersebut, kucing-kucing tersebut diambil oleh petugas keamanan lainnya.
 
"Itu kucing liar yang berada di sekitar sekolah, ada satu induk dan empat ekor anakanya," ungkap Mulyadi.
 
Usai kejadian penyiksaan itu, induk kucing dan empat anak kucing yang jadi korban perilaku keji Felix pun tak lagi ditemukan di area Sekolah Solideo.
 
"Kucingnya masih hidup. Tapi sekarang nggak tahu kucingnya ke mana. Dua hari setelah kejadian itu masih kelihatan, tapi sekarang udah enggak ada. Mungkin dibawa sama warga lain," ujar Mulyadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan