Tanjungpinang: Pemerintah Kota Tanjungpinang, mempersiapkan ruang kelas di sejumlah sekolah untuk dijadikan tempat karantina pasien covid-19. Ruang kelas akan digunakan, bila seluruh tempat karantina terpadu penuh.
"Saat ini, sebanyak 37 pasien covid-19 menjalani karantina terpadu di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Toapaya, Bintan. Di gedung itu terdapat 47 kamar dan 94 tempat tidur untuk pasien covid-19," kata Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa, 27 Oktober 2020.
Pemanfaatkan gedung sekolah, kata dia, lantaran seluruh ruangan yang disiapkan pemerintah, seperti Rumah Singgah RSUP Kepri dan mes Pemkot Tanjungpinang sudah penuh. Telrebih, imbuh dia, terjadi tren peningkatan jumlah pasien covid-19 dalam sepekan terakhir.
"Karena itu perlu dilakukan upaya antisipatif," ucapnya.
Baca: Kasus Covid-19 di NTT Melonjak Lagi
Berdasarkan data Dinkes Tanjungpinang pada 26 Oktober 2020, jumlah pasien covid-19 bertambah 47 kasus, sehingga total menjadi 450 orang. Pasien yang bergejala bertambah 22 orang, menjadi 162 orang, sedangkan pasien yang tidak bergejala 25 orang, menjadi 288 orang.
Dia menerangkan, pasien sembuh bertambah empat orang, total menjadi 308 orang. Pasien meninggal bertambah dua orang, total menjadi 12 orang.
"Jumlah kasus aktif covid-19 di Tanjungpinang (saat ini) mencapai 130 orang," terangnya.
Saat ini, kata dia, pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 40 orang, dan menjalani karantina terpadu 34 orang. Sedangkan yang isolasi mandiri sebanyak 56 orang.
"Warga diimbau menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama," jelasnya.
Tanjungpinang: Pemerintah Kota Tanjungpinang, mempersiapkan ruang kelas di sejumlah sekolah untuk dijadikan tempat karantina pasien
covid-19. Ruang kelas akan digunakan, bila seluruh tempat karantina terpadu penuh.
"Saat ini, sebanyak 37 pasien covid-19 menjalani karantina terpadu di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Toapaya, Bintan. Di gedung itu terdapat 47 kamar dan 94 tempat tidur untuk pasien covid-19," kata Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa, 27 Oktober 2020.
Pemanfaatkan gedung sekolah, kata dia, lantaran seluruh ruangan yang disiapkan pemerintah, seperti Rumah Singgah RSUP Kepri dan mes Pemkot Tanjungpinang sudah penuh. Telrebih, imbuh dia, terjadi tren peningkatan jumlah pasien covid-19 dalam sepekan terakhir.
"Karena itu perlu dilakukan upaya antisipatif," ucapnya.
Baca: Kasus Covid-19 di NTT Melonjak Lagi
Berdasarkan data Dinkes Tanjungpinang pada 26 Oktober 2020, jumlah pasien covid-19 bertambah 47 kasus, sehingga total menjadi 450 orang. Pasien yang bergejala bertambah 22 orang, menjadi 162 orang, sedangkan pasien yang tidak bergejala 25 orang, menjadi 288 orang.
Dia menerangkan, pasien sembuh bertambah empat orang, total menjadi 308 orang. Pasien meninggal bertambah dua orang, total menjadi 12 orang.
"Jumlah kasus aktif covid-19 di Tanjungpinang (saat ini) mencapai 130 orang," terangnya.
Saat ini, kata dia, pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 40 orang, dan menjalani karantina terpadu 34 orang. Sedangkan yang isolasi mandiri sebanyak 56 orang.
"Warga diimbau menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)