Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat meletakkan batu pertama pembangunan inkubator sapi perah di Desa Tonasa, Tombolopao, Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 16 Maret 2021. Muhammad Syawaluddin/ Medcom.id
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat meletakkan batu pertama pembangunan inkubator sapi perah di Desa Tonasa, Tombolopao, Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 16 Maret 2021. Muhammad Syawaluddin/ Medcom.id

Kementan Mulai Bangun Inkubator Sapi Perah di Gowa

Muhammad Syawaluddin • 16 Maret 2021 23:43
Makassar: Kementerian Pertanian mulai membangun inkubator sapi perah guna memenuhi kebutuhan susu bagi masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan. Bahkan program tersebut ditargetkan selesai tahun ini dan segera beroperasi.
 
Pembangunan inkubator sapi perah tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang terletak di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
 
"Kami memilih Kabupaten Gowa, karena sejak awal Bapak Bupati Gowa memiliki kemauan penuh untuk mengembangkan sapi perah ini di daerahnya," kata Syahrul, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 16 Maret 2021.

Baca: Antusias Pengunjung Bioskop Solo Belum Normal
 
Syahrul menjelaskan pembangunan inkubator sapi perah di Kabupaten Gowa, merupakan langkah untuk menyiapkan sapi perah yang lebih siap di Indonesia, dan Kabupaten Gowa menjadi salah satu daerah yang siap untuk melakukan pengembangan tersebut.
 
Apalagi kata Syahrul, kondisi lahan yang ada di Kabupaten Gowa sangat cocok untuk pengembangan peternakan, sehingga yang menjadi keinginan Bupati Gowa, Adnan Purichta, untuk membangun peternakan sapi perah disambut baik oleh Kementan.
 
"Karena itu Bapak Bupati Gowa sudah merencanakan dari hulu ke hilirnya, posisi Kementan adalah melakukan back-up nya saja," jelasnya.
 
Syahrul juga mengatakan program tersebut nantinya tidak hanya pada menghasilkan susu saja tapi juga bisa masuk pada industri. Sehingga pihaknya menggandeng PT Cimory agar nantinya membeli hasil susu dari sapi perah untuk dijadikan produk olahan.
 
"Kita harus pahami kebutuhan susu kita masih dipenuhi hampir 70 hingga 80 persen dari impor. Sehingga kita harap apa yang dilakukan hari ini juga menjadi upaya kita untuk menguatkan kebutuhan susu di masa akan datang," jelasnya.
 
Ia juga menargetkan pengembangan sapi perah tersebut dapat berjalan sesuai target. Bahkan dirinya berharap hasil sapi perah yang akan diolah oleh masyarakat setempat melalui kelompok-kelompok sudah dapat dinikmati pada 17 Agustus 2021.
 
"Saya berharap, bagaimana pun caranya susu dari peternakan disini sudah bisa kita nikmati hasilnya. Khususnya masyarakat Kabupaten Gowa di perayaan 17 Agustus mendatang," ujarnya.
 
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan pembangunan kandang inkubator ini sebagai tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan tiga pihak. Antara lain, Kementan RI, PT Cimory, dan Pemerintah Kabupaten Gowa.
 
"Kami mengapresiasi karena progres dari kerjasama ini cepat dilakukan, dan sesuai arahan Bapak Mentan, kita upayakan agar hasil dari olahan sapi perah ini sudah dinikmati di Agustus nanti," kata Adnan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan