Malang: Pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, telah menembus angka 2.745 kasus per Senin, 14 Desember 2020. Jumlah tersebut bertambah 97 kasus dari hari sebelumnya sebanyak 2.648 orang.
Rinciannya sebanyak 264 pasien dilaporkan meninggal dunia, 2.287 pasien telah dinyatakab sembuh dan 194 pasien sedang dalam masa pemulihan serta pemantauan.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, kasus covid-19 yang selalu bertambah setiap harinya tersebut semakin sulit dilacak. Mulai dari transmisi lokal dan mutasi.
"Artinya ketika kita susah mengenali, maka satu kata yang harus kita kuatkan adalah bagaimana kita mitigasi seminimal mungkin tidak ada kerumunan banyak orang, ini yang kami lakukan," katanya, Selasa 15 Desember 2020.
Baca: 14.120 0rang di Kalsel Terpapar Covid-19
Sutiaji mengaku, seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Balai Kota Malang telah diminta untuk melakukan swab test. Hal itu untuk menghindari klaster perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Jadi perkantoran untuk bisa di swab, karena dia melayani banyak orang. Intinya kita jangan ada kelengahan terkait protokol covid-19," tegasnya.
Di sisi lain, Pemkot Malang juga bakal terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19 hingga ke tingkat RW. Sehingga diharapkan tingkat pertambahan kasus covid-19 bisa berkurang.
"Ini akan terus kita tingkatkan, tentu kami akan webinar dengan seluruh RW, kami harapkan, dari kecamatan, untuk saling menguatkan. Jadi kampung tangguh yang sudah kita bina, akan kita kuatkan," jelasnya.
Selain itu, operasi yustisi juga akan semakin digalakkan per kelurahan untuk mengingatkan masyarakat. Terutama, sebentar lagi masuk masa libur panjang.
"Hemat saya, ini yang perlu kita sampaikan untuk diwaspadai. Benteng terakhir itu kita siapkan ini, tapi garda terdepan adalah disiplin masyarakat untuk protokol covid-19," ujarnya.
Malang: Pasien terkonfirmasi positif
covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, telah menembus angka 2.745 kasus per Senin, 14 Desember 2020. Jumlah tersebut bertambah 97 kasus dari hari sebelumnya sebanyak 2.648 orang.
Rinciannya sebanyak 264 pasien dilaporkan meninggal dunia, 2.287 pasien telah dinyatakab sembuh dan 194 pasien sedang dalam masa pemulihan serta pemantauan.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, kasus covid-19 yang selalu bertambah setiap harinya tersebut semakin sulit dilacak. Mulai dari transmisi lokal dan mutasi.
"Artinya ketika kita susah mengenali, maka satu kata yang harus kita kuatkan adalah bagaimana kita mitigasi seminimal mungkin tidak ada kerumunan banyak orang, ini yang kami lakukan," katanya, Selasa 15 Desember 2020.
Baca:
14.120 0rang di Kalsel Terpapar Covid-19
Sutiaji mengaku, seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Balai Kota Malang telah diminta untuk melakukan swab test. Hal itu untuk menghindari klaster perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Jadi perkantoran untuk bisa di swab, karena dia melayani banyak orang. Intinya kita jangan ada kelengahan terkait protokol covid-19," tegasnya.
Di sisi lain, Pemkot Malang juga bakal terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19 hingga ke tingkat RW. Sehingga diharapkan tingkat pertambahan kasus covid-19 bisa berkurang.
"Ini akan terus kita tingkatkan, tentu kami akan webinar dengan seluruh RW, kami harapkan, dari kecamatan, untuk saling menguatkan. Jadi kampung tangguh yang sudah kita bina, akan kita kuatkan," jelasnya.
Selain itu, operasi yustisi juga akan semakin digalakkan per kelurahan untuk mengingatkan masyarakat. Terutama, sebentar lagi masuk masa libur panjang.
"Hemat saya, ini yang perlu kita sampaikan untuk diwaspadai. Benteng terakhir itu kita siapkan ini, tapi garda terdepan adalah disiplin masyarakat untuk protokol covid-19," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)