ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Bukan Pinjol, Ternyata Maba UIN Raden Mas Said Solo Didaftarkan Paylater

Triawati Prihatsari • 21 Agustus 2023 18:40
Solo: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ternyata mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said (RMS) Solo tidak didaftarkan pinjaman online (pinjol) seperti yang diberitakan selama ini. Akan tetapi, para maba tersebut diminta registrasi paylater atau pembayaran ditunda.
 
"Keterangan itu kami peroleh setelah kami dari OJK pusat dan OJK Solo menemui pihak Rektorat UIN RMS Solo, Dema (Dewan Mahasiswa) dan maba untuk melakukan pendalaman. Dari informasi yang diperoleh ternyata itu bukan pinjol tapi paylater. Mereka menunjukkan aplikasinya pada kami," ujar Kepala OJK Solo Eko Yunianto, di Solo, Senin, 21 Agustus 2023. 
 
Ia menegaskan tetap akan meneruskan pendalaman terkait kasus yang melibatkan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) tersebut. Dalam hal ini, pihaknya menyayangkan kejadian tersebut.

Seharusnya, mereka (PUJK dan pihak ketiga kerjasama dengan PUJK) mengetahui potensi kemampuan bayar mahasiswa. Dimana mayoritas mahasiswa belum berpenghasilan sendiri.
 
"Jadi dari penelusuran, ada 200N maba yang dibukakan semacam kredit pasca bayar tadi. Kalau kami, kenapa harus dipaksakan seperti itu? Mahasiswa kan belum punya penghasilan. Dia bayar belakangan apa iya mahasiswa perlu seperti itu? Kan belum punya penghasilan," tegasnya.
 
Terkait hal itu, pihaknya akan mengevaluasi terkait proses pemasaran produk yang dilakukan PUJK dan pihak ketiga sudah sesuai aturan atau tidak. Jika ditemukan ketidaksesuaian, maka akan disiapkan sanksi.
 
"Kalau ternyata tidak sesuai, kami memiliki kewenangam semacam teguran lah," bebernya.
 
Sementara itu, terkait ada tidaknya penjualan produk melalui pembayaran paylater tersebut, OJK juga tengah menyelidiki lebih lanjut.
 
"Kami belum sampai ke sana (produk apa yanh dijual), masih pendalaman. Karena informasi ini kami terima dari maba. Dan kami meminta MoU Dema dengan pihak vendor itupun belum diberikan. Dan sementara ini, yang kami terima datanya ada 200an maba yang registrasi paylater itu," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan