Banda Aceh: Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut hingga hari ini banjir yang dipicu curah hujan tinggi di Kabupaten Aceh Tenggara berdampak terhadap 8.101 jiwa atau 2.230 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 59 desa.
Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, mengatakan informasi terbaru yang didapatkan dari BPBD Aceh Tenggara bahwa beberapa lokasi masih tergenang air dan daerah terdampak sebanyak 10 kecamatan meliputi 59 desa.
“Kondisi terakhir saat ini sebagian lokasi masih tergenang air,” kata Ilyas di Banda Aceh, Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia menjelaskan banjir luapan daerah aliran sungai yang dipicu intensitas hujan tinggi di Aceh Tenggara tersebut, terjadi sejak Kamis malam, 17 Agustus 2023. Hingga saat ini, BPBD Aceh Tenggara terus melakukan upaya penanggulangan dan pendataan terhadap korban atau warga terdampak.
“Pengungsi sebanyak 326 jiwa dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.
Menurut Ilyas BPBD Aceh Tenggara telah memasang tenda dan hidran umum untuk air bersih di beberapa lokasi banjir. Pemkab Aceh Tenggara juga sudah menyerahkan bantuan darurat berupa beras, gula pasir, selimut, sarung, mi instan, makanan siap saji dan roti.
Selain itu pihaknya juga telah menurunkan tiga unit ekskavator ke lokasi untuk penanggulangan bencana banjir, serta melakukan pembersihan fasilitas umum termasuk MIN Desa Terutung Payung yang berlumpur.
Daerah terdampak banjir meliputi Kecamatan Bambel sebanyak 23 gampong (desa), Lawe Sumur sebanyak enam gampong, Semadam sebanyak lima gampong, serta Kecamatan Bukit Tusam sebanyak delapan gampong.
Selanjutnya Kecamatan Lawe Bulan sebanyak lima gampong, Babussalam tiga gampong, Tanoh Alas dua gampong, Lawe Sigala-Gala empat gampong, Lawe Alas dua gampong, dan satu gampong di Kecamatan Babul Rahmah.
"Selain merendam rumah warga, peristiwa ini juga menyebabkan jembatan Gampong Kuta Buluh tersumbat, tanggul Sungai Lawe Kinga, dan Sungai Lawe Alas jebol," ungkapnya.
Selain itu beberapa sekolah dasar dan masjid terendam air dan berlumpur, jembatan tersumbat dan putus. Banjir juga merusak lahan padi sekitar 746 hektare dan lahan jagung sekitar 119 hektare.
Banda Aceh: Badan
Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut hingga hari ini
banjir yang dipicu curah hujan tinggi di Kabupaten Aceh Tenggara berdampak terhadap 8.101 jiwa atau 2.230 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 59 desa.
Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, mengatakan informasi terbaru yang didapatkan dari BPBD Aceh Tenggara bahwa beberapa lokasi masih tergenang air dan daerah terdampak sebanyak 10 kecamatan meliputi 59 desa.
“Kondisi terakhir saat ini sebagian lokasi masih tergenang air,” kata Ilyas di Banda Aceh, Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia menjelaskan banjir luapan daerah aliran sungai yang dipicu intensitas hujan tinggi di Aceh Tenggara tersebut, terjadi sejak Kamis malam, 17 Agustus 2023. Hingga saat ini, BPBD Aceh Tenggara terus melakukan upaya penanggulangan dan pendataan terhadap korban atau warga terdampak.
“Pengungsi sebanyak 326 jiwa dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.
Menurut Ilyas BPBD Aceh Tenggara telah memasang tenda dan hidran umum untuk air bersih di beberapa lokasi banjir. Pemkab Aceh Tenggara juga sudah menyerahkan bantuan darurat berupa beras, gula pasir, selimut, sarung, mi instan, makanan siap saji dan roti.
Selain itu pihaknya juga telah menurunkan tiga unit ekskavator ke lokasi untuk penanggulangan bencana banjir, serta melakukan pembersihan fasilitas umum termasuk MIN Desa Terutung Payung yang berlumpur.
Daerah terdampak banjir meliputi Kecamatan Bambel sebanyak 23 gampong (desa), Lawe Sumur sebanyak enam gampong, Semadam sebanyak lima gampong, serta Kecamatan Bukit Tusam sebanyak delapan gampong.
Selanjutnya Kecamatan Lawe Bulan sebanyak lima gampong, Babussalam tiga gampong, Tanoh Alas dua gampong, Lawe Sigala-Gala empat gampong, Lawe Alas dua gampong, dan satu gampong di Kecamatan Babul Rahmah.
"Selain merendam rumah warga, peristiwa ini juga menyebabkan jembatan Gampong Kuta Buluh tersumbat, tanggul Sungai Lawe Kinga, dan Sungai Lawe Alas jebol," ungkapnya.
Selain itu beberapa sekolah dasar dan masjid terendam air dan berlumpur, jembatan tersumbat dan putus. Banjir juga merusak lahan padi sekitar 746 hektare dan lahan jagung sekitar 119 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)