Palembang: Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Hal itu dilakukan usai kualitas udara di Palembang masuk kategori tidak sehat karena dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Kami meminta seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas fisik terlalu lama di luar ruangan. Jika pun harus ke luar ruangan, jangan terlalu lama,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Selasa, 5 September 2023.
Dewa mengajak masyarakat untuk menjaga imun tubuh, terutama kepada anak-anak saat berangkat dan pergi sekolah karena kondisi di pagi hari kerap ada kabut asap.
"Anak-anak kita yang berangkat ke sekolah agar diperhatikan memakai masker dan menjaga kesehatan mereka," jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat Palembang untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah untuk mengurangi dampak karhutla yang terjadi saat ini.
Sementara Koordinator Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengatakan kualitas udara buruk di Palembang disebabkan titik api dan asap dari karhutla di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir terbawa angin masuk ke Palembang.
Selain itu penyebab lainnya adalah kondisi cuaca yang tidak ada potensi hujan serta ditambah sekarang masuk musim kemarau penyebab kualitas udara di Palembang tidak sehat.
Dia menjelaskan ada salah satu cara praktis bagi masyarakat untuk mendeteksi udara tidak sehat.
Dimana jika masyarakat bernafas tercium ada bau asap pembakaran maka itu termasuk kategori udara tidak sehat.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memakai masker medis bila beraktivitas di luar ruangan," jelasnya.
Palembang: Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Hal itu dilakukan usai kualitas udara di
Palembang masuk kategori tidak sehat karena dampak
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Kami meminta seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas fisik terlalu lama di luar ruangan. Jika pun harus ke luar ruangan, jangan terlalu lama,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Selasa, 5 September 2023.
Dewa mengajak masyarakat untuk menjaga imun tubuh, terutama kepada anak-anak saat berangkat dan pergi sekolah karena kondisi di pagi hari kerap ada kabut asap.
"Anak-anak kita yang berangkat ke sekolah agar diperhatikan memakai masker dan menjaga kesehatan mereka," jelasnya.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat Palembang untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah untuk mengurangi dampak karhutla yang terjadi saat ini.
Sementara Koordinator Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengatakan kualitas udara buruk di Palembang disebabkan titik api dan asap dari karhutla di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir terbawa angin masuk ke Palembang.
Selain itu penyebab lainnya adalah kondisi cuaca yang tidak ada potensi hujan serta ditambah sekarang masuk musim kemarau penyebab kualitas udara di Palembang tidak sehat.
Dia menjelaskan ada salah satu cara praktis bagi masyarakat untuk mendeteksi udara tidak sehat.
Dimana jika masyarakat bernafas tercium ada bau asap pembakaran maka itu termasuk kategori udara tidak sehat.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memakai masker medis bila beraktivitas di luar ruangan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)