ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

6 Saksi Kasus Ibu Bakar Bayi di Madiun Diperiksa

Antara • 09 Februari 2023 18:16
Madiun: Petugas Satuan Reskrim Polres Madiun memeriksa enam saksi atas kasus seorang ibu berinisial IS, (36), warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tega membakar bayinya saat baru dilahirkan hingga meninggal dunia.
 
"Sejauh ini ada sebanyak enam saksi yang telah dimintai keterangan terkait kasus pembakaran bayi tersebut," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto di Madiun, Kamis, 9 Februari 2023.
 
Enam orang saksi tersebut berasal dari keluarga pelaku, tetangga, tokoh agama, hingga perangkat desa setempat. Saat ini, pelaku masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun, karena mengalami pendaharan usai melahirkan.

Nantinya, setelah kondisi IS stabil dan sehat, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Selain memintai keterangan, polisi akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku.
 
Baca: Seorang Ibu di Madiun Tega Bakar Bayinya saat Baru Lahir

Polisi masih menunggu hasil autopsi jasad bayi terbakar yang dilakukan di Labfor Nganjuk guna mengetahui penyebab pasti kematian bayi. Berdasarkan hasil autopsi sementara, bayi yang dibakar tersebut berjenis kelamin laki-laki.
 
Polisi juga masih menunggu kedatangan suami pelaku yang selama ini bekerja dan banyak menetap di Banyuwangi. Dalam kesehariannya, IS tinggal bersama anak pertamanya yang sekolah kelas 4 SD.
 
Dalam pemeriksaan sementara, IS mengakui jika ia membakar bayinya sendiri di tungku perapian dapurnya. Hal itu tega dilakukannya karena merasa sakit hati dan teringat kata-kata tuduhan suaminya bahwa bayi yang dikandung dan dilahirkannya itu adalah hasil hubungan selingkuh dengan pria lain.
 
"Jadi, motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil perbuatan selingkuh dengan pria lain," kata Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.
 
Pembakaran bayi tersebut dilakukan pada Senin, 6 Februari 2023. Pembakaran bayi tersebut terungkap dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak Jumat, 3 Februari 2023.
 
Tetangga pelaku kemudian mengetuk pintu, namun tidak ada respons. Tetangga tersebut membuka paksa pintu dan masuk ke rumah.
 
Dari dalam rumah, warga mencium aroma anyir darah, bau busuk, dan juga terdapat ceceran darah di kamar. Sejumlah warga akhirnya mencari sumber darah dan bau tak sedap itu.
 
Mereka kemudian menemukan ada jasad bayi yang terbakar di atas tungku perapian di dapur. Jasad sudah rusak, hanya tersisa sedikit tangan yang menghitam. Saat kejadian pembakaran bayi, anak pertama pelaku tidak ada di rumah.
 
Sementara IS telah melarikan diri ke area hutan di sekitar Kecamatan Dagangan. IS berhasil ditangkap polisi pada Selasa, 27 Januari 2023, dalam kondisi lemas karena sisa pendarahan setelah melahirkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan